Bukan Timun, Inilah 7 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi saat Menstruasi, Apa Bahayanya?
Ada sejumlah makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat menstruasi. Pasalnya, beberapa makanan tertentu justru bisa membuat gejala memburuk.
Gula juga menyebabkan tubuh menahan natrium dan air, yang menyebabkan kembung dan perubahan suasana hati.
Baca juga: Minim Serat dan Vitamin, Benarkah Karbohidrat Olahan Berbahaya bagi Tubuh?
3. Produk susu
Mengonsumsi produk olahan susu saat menstruasi bisa menyebabkan kram.
Pasalnya, produk susu - seperti keju dan es krim - mengandung asam arakidonat (asam lemak omega-6), yang dapat meningkatkan peradangan dan memperparah nyeri haid.
Baca juga: 4 Kelainan Menstruasi yang Perlu Diketahui Remaja, Jangan Remehkan Rasa Sakit pada Perut
4. Makanan berlemak

Makanan berlemak dapat meningkatkan jumlah prostaglandin dalam tubuh.
Kondisi ini dapat membuat rahim berkontraksi.
Kontraksi rahim akan menambah kram dan memicu rasa tak nyaman.
Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh yang dapat memperburuk nyeri haid.
Baca juga: 6 Cara Mudah Hempas Lemak Perut dalam Sebulan, Disiplin Kunci Utama
5. Makanan olahan
Hindari makanan olahan sebanyak mungkin saat sedang menstruasi.
Pasalnya, nahan tambahan pada makanan olahan bisa memperparah kram.
Selain itu, makanan olahan mengandung lemak trans tinggi yang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh dan memperburuk gejala selama menstruasi.
Baca juga: Manfaat dan Risiko Makan Jeroan, Pahami Kandungan Gizi dan Pengolahannya
6. Makanan tinggi garam
Makanan yang mengandung garam atau natrium dalam jumlah tinggi juga harus dihindari selama menstruasi.
Pasalnya, makanan tersebut dapat memperparah kembung dan retensi air di tubuh.
7. Cokelat
Cokelat dapat meningkatkan kadar prostaglandin yang memicu kram saat menstruasi.
Jika ingin mengonsumsi cokelat saat menstruasi, sebaiknya pilih cokelat hitam.
Namun, tetap saja harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Makanan yang Harus Dihindari saat Menstruasi, Wanita Perlu Tahu".
Baca berita lainnya di Google.