BATAM TERKINI
30 KK di Tanjung Sauh Bakal Direlokasi, Pjs Wali Kota Batam: Syarat KEK Tak ada Penduduk
Kehadiran KEK Tanjung Sauh dengan nilai puluhan triliun Rupiah ini pun, diakui Pjs Wali kota Batam Syamsul Bahrum harus berdampak pada warga sekitar.
"Di Tanjung Sauh hanya sekitar 30 KK saja. Nah, bagaimana nasib masyarakat. Bagaimana nasib masyarakatnya? Jadi masyarakat mau dimana?," katanya.
Ia berharap agar investor menerima masyarakat disana untuk bekerja.
Sehingga, dampak pembangunan investasi dirasakan masyarakat, yang sebelumnya tinggal di Tanjung Sauh, sebelum direlokasi.
"Apabila masyarakat disana tercampak karena pembangunan tidak baik. Ini juga harus masuk dalam rencana pengembangan.
Disana mau dibangun industri manufaktur dan pelabuhan. Tapi jangan sampai anak-anak dari sana tidak bisa kerja di situ," katanya.
Target Pembangunan KEK Tanjung Sauh
Direktur PT Jaya Industri Makmur, Anwar mempresentasikan rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pelabuhan Petikemas dan Kawasan Industri Tanjung Sauh.
Di lokasi tersebut akan dibangun terminal kontainer dan jasa alih kapal dengan kapasitas 5 juta TEUs.
Pengembangan selama 10 tahun, dimulai sejak 2018 lalu.
"Pelabuhan petikemas ini panjangnya 2,2 km, luas 250 hektar dan kapasitas 3-5 juta TEUs," ujar Anwar, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Tanjung Sauh Batam Bakal Disulap Jadi Pelabuhan Kontainer, Disiapkan Rp 33 Triliun
Baca juga: Pjs Wali Kota Batam Update Virus Corona, Fokus Tekan Penyebaran Covid-19 di Kawasan Industri
Selain itu, akan dibangun juga kawasan industri dengan luas 500 hektare, industri manufaktur dan PLTU Tanjung Sauh.
Ditambah lagi dengan Jembatan Batam Bintan dengan panjang 7 kilometer, proyek strategis nasional dan mulai dibangun 2021 mendatang.
"Peta wilayah Tanjung Sauh luasnya kurang lebih 830 hektar, berjarak 2 kilometer dari Batam dan 5 kilometer dari Bintan. Konturnya berbukit," bebernya.
Lantas apa tujuan KEK Tanjung Sauh?
Anwar mengatakan untuk mendorong dan mensinergikan pertumbuhan ekonomi baru untuk pengembangan Batam Bintan. Mengembangkan terminal kontainer internasional dan jasa alih kapal.
"Membangun kawasan industri untuk menopang Batam dan Bintan," katanya.
Adapun tahapan pembangunannya dimulai sejak 2018 hingga 2030. Dalam presentasinya, Anwar memaparkan kerjanya dari 2018.