PENANGANAN COVID

Sekdako Batam Perpanjang WFH Pegawai Pemko Batam Hingga 23 Desember 2020

Sekdako Batam mengatakan, kebijakan memperpanjang WFH ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di ASN.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
SEKDAKO BATAM - Sekretaris Daerah atau Sekdako Batam, Jefridin Hamid memperpanjang masa WFH hingga 23 Desember 2020. 

Untuk itu perlu langkah pencegahan agar pekerjaan di lingkungan pemerintahan tetap berjalan, dan ASN juga terlindungi.

Baca juga: Sekdako Batam Tertarik Ikut Pesta Gowes Tribun Batam, Jefridin: Unik dan Menarik

Baca juga: Sekdako Tanjungpinang Tegaskan Bagi Masker Pejabat di Tanjungpinang CSR Singapura, Tak ada APBD

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin saat ditemui di panggung utama Engku Putri, Batam Center, Kota Batam Provinsi Kepri, Kamis (16/4/2020). Penetapan anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kota Batam masih belum final.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin saat ditemui di panggung utama Engku Putri, Batam Center, Kota Batam Provinsi Kepri, Kamis (16/4/2020). Penetapan anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kota Batam masih belum final. (TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)

Berdasarkan peta dan data penyebaran yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Batam, serta risiko penyebaran.

Lalu jumlah pegawai yang masuk kantor dibatasi hanya 25 persen dari total pegawai keseluruhan.

"OPD yang atur soal ini. Yang penting pelayanan tidak boleh terganggu. Baik pelayanan kesehatan, maupun pengurusan dokumen kependudukan dan lainnya," sebutnya.

Ia meminta meskipun bekerja dari rumah, ASN diharapkan tetap menjalankan tugas sesuai dengan kewajiban. Tidak boleh ada kelalaian dalam bertugas. Pegawai juga wajib mengisi Laporan Kinerja Harian (LKH).

”Sampai saat ini sudah ada 224 tenaga medis yang terpapar, dan 143 ASN. Tentu kita harapkan dari kalangan pegawai ini bisa ditekan.

Makanya saya ingin protokol kesehatan tetap dijalankan. Tidak saja di kantor namun juga di rumah," katanya.

Virus Corona di Batam

Penambahan kasus Covid-19 di Batam bergerak di angka 23 pasien pada minggu kedua Desember 2020.

Satgas Covid-19 di Batam juga mencatat angka Covid-19 di Batam kini telah mencapai 4.455 kasus.

Saat ini, kasus Covid-19 yang masih dalam perawatan mencapai angka 664 pasien.

Sedangkan pasien sembuh sebanyak 3677 dan meninggal 114 kasus.

Para pasien ini dirawat di sejumlah rumah sakit, seperti RSKI Covid-19 Galang yang menampung 296 pasien.

Selain itu, ada pula pasien yang diisolasi mandiri sebanyak 66 pasien, dirawat di Bapelkes 67 pasien, RS Awal Bros 83 pasien, RS Bhayangkara 9 pasien, RS Budi Kemuliaan 23 pasien, RS Camatha Sahidya 1 pasien.

RS Harapan Bunda 3 pasien, RS Keluarga Husada 3 pasien, RS Graha Hermine 11 pasien, RS Soedarsono D 5 pasien, RSUD Embung Fatimah 13 pasien.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved