Sakit Hati Jadi Motif Pelaku Nekat Tikam Tetangga Sendiri di Tanjunguncang Batam

Dari pengakuan pelaku BA kepada polisi, dia nekat tikam tetangga sendiri karena sakit hati urusan rumah tangganya diganggu korban

Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam/Istimewa
ilustrasi penikaman. Polisi ungkap motif pelaku nekat tikam tetangga sendiri di Batam karena sakit hati. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pelaku penikaman terhadap tetangganya sendiri di Perumahan Gesya Marina, Tanjunguncang, Batuaji, Batam, saat ini mendekam di balik jeruji Polsek Batuaji.

Pelaku berinisial BA nekat menikam Rp, yang tak lain tetangga sendiri karena alasan sakit hati.

BA dan Rp tetangga sebelah rumah.

Dari pengakuan pelaku kepada polisi, penyebab dia nekat menikam tetangganya itu karena sakit hati, korban kerap kali mengganggu urusan rumah tangga BA.

“Korban ini kerap kali mengusik keluarga pelaku,” ujar Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Iptu Theo, Rabu (16/12/2020).

Sebelum insiden penikaman itu lanjut Theo, pelaku sudah menunggu kehadiran korban. Saat itu korban hendak berangkat bekerja, sementara pelaku berada di depan rumahnya.

“Memang korban ini sudah ditunggu pelaku,” ungkapnya.

Cekcok keduanya tidak bisa dihindari. Korban yang melihat pelaku membawa senjata tajam dari dapur langsung lari keluar rumah. Lantas pelaku mengejar korban hingga ke lapangan terbuka di perumahan keduanya tinggal.

“Penikaman terjadi di lapangan. Korban mengalami beberapa tusukan hingga telinganya putus. Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit,” kata Thetio.

Pelaku penusukan warga perumahan Gesya Marina, saat diamankan anggota Polsek Batuaji Batam.
Pelaku penusukan warga perumahan Gesya Marina, saat diamankan anggota Polsek Batuaji Batam. (TRIBUNBATAM.id/IAN SITANGGANG)

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Perumahan Gesya Marina, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, menusuk tetangganya.

Kejadian tersebut terjadi Senin (14/12/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.

Lingga, warga Marina View saat ditemui TRIBUNBATAM.id mengaku saat kejadian tidak ada orang yang melihat.

"Perumahan itu masih baru, warga yang tinggal di sana hanya beberapa orang dan perumahan itu pun hanya yang sudah terjual saja dibangun oleh developernya," kata Lingga.

Dia mengatakan, awalnya istri korban penusukan keluar dari rumahnya sambil teriak-teriak meminta pertolongan warga.

"Kebetulan pelaku itu rumahnya di hook, dan memiliki dua ekor anjing. Jadi awalnya kami pikir ada orang yang digigit anjing," kata Lingga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved