TERUNGKAP Percakapan Terakhir Laskar FPI Sebelum Tewas 'Sakit Pak, Ampun', Tangisan Tahan Sakit
Suara percakapan terakhir diduga anggota laskar FPI yang tewas ditembak polisi terungkap, terdengar suara rintihan kesakitan dan minta ampun
Dia membantah mengenai kepemilikan senjata api yang sebelumnya diungkap pihak kepolisian Polda Metro Jaya.
Kesaksian ini diungkapkannya melalui program acara Mata Najwa Trans 7 dilansir pada Kamis (17/12/2020).
Menurutnya, ketika itu laskar FPI mendapatkan tugas untuk mengawal Habibana dari jalan sampai ke lokasi.
Baca juga: Amankan Rekonstruksi Penembakan 6 Anggota FPI, Polri Kerahkan 240 Polisi
"Tetapi sebelumnya ada info dari teman yang sudah stay selama beberapa hari di situ, ada tiga mobil yang standby di sana, dicurigain tuh," ucap anggota FPI tersebut.
Lebih lanjut, anggota FPI ini menceritakan ketika mereka keluar dari kompleks Sentul menuju tempat pengajian.
Di situ terdapat mobil yang dicurigai kemudian menyalakan mesinnya.
"Ada satu mobil pertama jalan, kita curiga.
Enggak lama satu mobil lagi langsung respons menyalakan lagi, langsung mau masuk ke barisan Imam Besar mendekat ke Habibana," ujar anggota FPI.
Melihat hal tersebut, ia merasa khawatir dan mengambil langkah menghampiri mobil yang dicurigakan untuk menjauh dari mobil Habibana.
"Pas keluar tol Karawang Timur bermunculan kembali mobil yang kita curigai dan kita usir," jelas anggota FPI.
A mengaku, kelompoknya sengaja memberikan akses pengintai untuk perlahan masuk ke barisan.

"Kita alihkan sehingga mereka engga bisa ikuti rute yang Habibana tuju," imbuhnya.
Dari situ, lanjut A, rombongan FPI berputar-putar sehingga kelompok mobil yang dicurigai itu terpancing mengikutinya.
"Kita putar-putar daerah Karawang menuju pintu Tol Karawang Barat.
Dari situ sempat gontok-gontokan juga, pada akhirnya ketemu di suatu tempat yang gelap."
"3 mobil itu menutup saya dan mau mepet ke pinggir trotar.
Di depan ada mobil korban Chevrolet, mobil almarhum, tim sweeper juga yang dua mobil itu.
Saya lewati mobil korban, ambil zig zag ke kiri," jelasnya.
Baca juga: Amankan Rekonstruksi Penembakan 6 Anggota FPI, Polri Kerahkan 240 Polisi
Baca juga: Polisi Gelar Rekontruksi Tewasnya 6 Anggota FPI, Kegiatan Terbuka dan Dihadiri Komnas HAM
Meski demikian, anggota FPI ini menyatakan, terdapat truk tingkat tiga pengangkut mobil baru di depan mobil korban.
"Kita masuk tol, dari tol kita sempat menanyakan keadaan almarhum.
Nih tim yang Chevrolet itu korban, ternyata ada suara kegaduhan di situ sehingga kita berhenti pelan," akunya.
Namun merasa curiga dan tak bisa mutar balik di tol, ketika itu suasana menjadi hening dan telepon tak ada yang mengangkat.
"Semua yang ada di situ kita coba telepon tetap gak bisa sambil kita berjalan menuju Rest Area KM 57," paparnya.
Soal tuduhkan kepemilikan senjata tajam dan senjata api, anggota FPI itu menyatakan tegas tak ada di pihaknya.
"Untuk baku tembak di tol itu enggak ada, itu senjata bukan punya kita dan itu fitnah.
Provokasi itu bukan dari kami," pungkasnya.
.
.
.
Baca berita menarik lain di Google
Artikel ini dikompilasi dari Detik-detik Suara Laskar FPI Sebelum Tewas Terekam, Ada Tangisan Keras hingga Rintih Kesakitan dan Sempat Keliling Karawang, Begini Pengakuan Laskar FPI dalam Rombongan Rizieq Shihab soal Penembakan
(Tribunnews.com/Maliana)