Gara-gara Saling Ejek, Dua Imigran Afghanistan di Bintan Berkelahi, Satu di antaranya Masuk RS
Kapolsek Gunung Kijang, AKP Monang P Silalahi membenarkan ada insiden perkelahian dua imigran asal Afghanistan, Minggu (20/12)
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Hukuman diberikan kepada para pencari suaka ini setelah banyak warga yang mengeluh akan aksi ugal-ugalan mereka dalam mengendarai motor.
• Imigran di Bintan Unjuk Rasa di Kantor IOM Tanjungpinang, Protes Soal Tempat Tinggal
• Petugas Rudenim Sidak Blok Inap Imigran Asing di Tanjungpinang, Puluhan Laptop Justru Ditemukan
• 6 Fakta Ulah Imigran Asing di Kepri Buat Resah, Nomor 4 dan 6 Bikin Geleng Kepala
“Kami berikan hukuman push up. Kami juga memberikan nasihat demi keselamatan pengguna jalan lainnya,” ujar Brigadir Andy Darmawan Jumat (11/10/2019).
Polisi awalnya mendapat informasi dari warga yang mengeluhkan cara mereka membawa kendaraan bermotor.
Para pencari suaka ini menurut Andy sudah beberapa kali diingatkan agar mematuhi aturan berlalu lintas di Indonesia.
"Pihak imigrasi juga sebenarnya sudah menegur. Namun mereka masih saja membandel. Saat ini kami hukum push up, kedepan kalau sampai melanggar lagi kami sita kendaraanya," tegasnya.
Cara imigran pencari suaka membawa kendaraan bermotor yang ugal-ugalan dibenarkan salah seorang warga Kawal, Setianus Zai.
Ia nyaris ditabrak oleh pencari suaka ini saat hendak pulang ke rumah.
"Dia tiba-tiba ambil jalur tengah dan belok tanpa menyalakan lampu sein," ucapnya
Kena Gerebek di Rumah Janda
Kasus lainnya lebih parah.
Bukannya berdiam diri di tempat tinggalnya sendiri karena kondisi Covid-19, seorang imigran asal Afghanistan di Bintan malah tidur di rumah seorang janda beranak satu.
Alhasil, kena gerebek warga. Penggerebekan dilakukan warga RT 01/RW 05 Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
Awalnya warga curiga, karena pencari suaka ini lalu lalang ke rumah seorang tetangganya yang menyandang status janda. Padahal, di tengah pandemi virus Corona pemerintah daerah menganjurkan harus tetap di rumah.
Namun pria ini malah bolak-balik di seputaran permukiman warga, sehingga wargapun geram.
Pasalnya, kedua insan yang sedang dimabuk cinta itu sudah berani tidur satu kamar tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah. Wargapun akhirnya sepakat melakukan penggerebekan di rumah janda muda itu.