Sepak Terjang Fadli Zon, Disebut-sebut Calon Menteri Baru Jokowi, Ganti Edhy Prabowo Atau Juliari?
Meski selalu berseberangan dengan Presiden Jokowi, Fadli Zon memiliki kesempatan besar sebagai calon Menteri Baru dalam Reshuffle kali ini.
Di luar kampus, ia pernah menjadi Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 1993-1995, pengurus pusat KNPI (1996-1999), pengurus pusat Gerakan Pemuda Islam (1996-1999), dan anggota Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) sejak 1996.
Pada tahun 1994, Fadli Zon terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) I Universitas Indonesia dan Mahasiswa Berprestasi III tingkat Nasional dan memimpin delegasi mahasiswa Indonesia dalam ASEAN Varsities Debate IV (1994) di Malaysia.
Pada tahun 2002, ia mengenyam pendidikan di London School of Economics and Political Science (LSE) di bawah bimbingan John Harriss dan Robert Wade.
Pada 8 Oktober 2015, Fadli dipilih sebagai Presiden Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) atau Organisasi Parlemen Antikorupsi Sedunia menggantikan presiden sebelumnya, Garcia Cervantes yang berasal dari Meksiko.
Ia terpilih secara aklamasi dalam rapat Dewan Direksi GOPAC yang berlangsung di Yogyakarta.
Dihadiri sejumlah perwakilan GOPAC regional Afrika, Arab, Amerika Latin, Asia Timur, Oseania, Karibia, dan Amerika Utara.
Alasan Cocok Gantikan Edhy Prabowo
Fadli Zon disebut-sebut cocok jadi pengganti Edhy Prabowo untuk menduduki jabatan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Kedekatan Fadli Zon dengan Prabowo Subianto bisa mengantarkan politisi Gerindra tersebut untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan meggantikan Edhy Prabowo.
Pengamat Politik dari Indo Barometer, M Qodari, mengungkapkan alasan Fadli Zon bisa menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan ( Menteri KKP) di pemerintahan Jokowi menggantikan Edhy Prabowo.
Hal ini berdasarkan pola sebelumnya, yang menurut Qodari, sosok menteri cenderung dekat secara pribadi dengan Ketua Umum Partai Gerindra.
"Kalau lihat dari pola sebelumnya yang jadi menteri kecenderungannya yang dekat secara pribadi dengan Pak Prabowo."
"Saya berpikir nama Pak Fadli Zon pengganti Edhy Prabowo," ujar Qodari, Kamis (26/11/2020), dilansir Tribunnews.

Lebih lanjut, Qodari menilai Fadli Zon bisa menunjukkan kemampuannya dalam mengelola pemerintahan jika menjadi pengganti Edhy Prabowo.
Pasalnya, kata Qodari, Fadli Zon paling aktif mengkritik pemerintahan.
"Sekaligus kalau Fadli Zon diangkat jadi menteri membuktikan kemampuannya dalam mengelola pemerintahan, sebab selama di DPR beliau paling aktif mengkritik pemerintahan."
"Kita lihat akan menarik jika Fadli Zon jadi menteri," bebernya.
Meski begitu, jika benar Fadli Zon akan menjadi menteri Jokowi, hal ini dinilai akan menggerus elektabilitas Gerindra.
Hal ini diungkapkan Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin.
Mengutip Tribunnews, Ujang menerangkan dalam beberapa survei terakhir, elektabilitas Gerindra naik karena Fadli Zon memposisikan diri sebagai pengkritik pemerintah.
"Rakyat lebih suka pada partai yang kritis kepada pemerintah, daripada sekedar mengekor pemerintah," jelasnya.(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Sepak Terjang Fadli Zon Saat Mahasiswa Terungkap, Kini Kerap Kritik Jokowi hingga Picu Kontroversi
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul - Alasan Fadli Zon Bisa Jadi Menteri Gantikan Edhy Prabowo, Pengamat: Bisa Buktikan Kemampuannya
simak berita terbaru lainnya di GOOGLE