BATAM TERKINI
Sekolah Tatap Muka Harus Ada Surat Pernyataan dari Orangtua Murid, Ini Solusi Bagi yang Keberatan
Sistem belajar tatap muka di Batam akan dilaksanakan mulai 4 Januari 2021. Lantas, bagaimana jika orangtua murid tak setuju?
Pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 450, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 4.257 dan yang meninggal 124 orang.
Sebelumnya diberitakan, menjelang pemberlakuan sekolah sistem tatap muka, Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengumpulkan tenaga pendidik baik guru, kepala sekolah, dewan pendidikan hinterland di Dataran Engku Puteri, Kamis (23/12/2020) pagi.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.
Dalam pertemuan itu, Kepala Sekolah di Bulang tepatnya Pulau Seraya mengaku siap menerapkan sekolah tatap muka.
Pasalnya, di sekolah ini, dalam satu ruangan hanya ada 15 orang.
Selesai belajar, siswa akan langsung pulang tanpa adanya istirahat.
Baca juga: Kepala Perwakilan Bank Indonesia Ungkap Kondisi Ekonomi Kepri saat Ini
"Kami kewalahan Pak selama ini kalau belajar daring," katanya.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengaku pihaknya sengaja mengundang untuk meminta persiapan sekolah menyambut sekolah tatap muka di tengah pandemi.
"Surat pernyataan harus diminta kepada orangtua sebelum proses belajar mengajar dimulai," katanya.
Sebagai catatan, saat melakukan belajar mengajar tatap muka, sekolah di Hinterland ini harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ada beberapa SOP yang nantinya harus dipenuhi.
"Saya minta sekolah membuat gugus tugas masing-masing. Sifatnya untuk mengkomunikasikan kalau ada kasus. Dibentuk seminggu setelah ini, kemudian laporkan kepada Hendry Arulan," tegas Amsakar. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google