Mutasi Virus Corona Menyebar di Singapura, Warga Kepri Kenali 7 Gejala Jika Terinfeksi

Selain gejala umum Covid-19 seperti demam, batuk kering dan hilangnya indra penciuman dan perasa, ada 7 gejala dikaitkan dengan varian baru corona

freepik.com
Mutasi Virus Corona Menyebar di Singapura, Warga Kepri Kenali 7 Gejala Jika Terinfeksi. Foto ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Mutasi Virus Corona Menyebar di Singapura, Warga Kepri Kenali 7 Gejala Jika Terinfeksi.

Saat pandemi Covid-19 belum usai, 8 negara melaporkan temuan varian baru virus corona.

Virus corona melakukan mutasi dan menyerang sistem imum manusia, yang dikabarkan lebih berbahaya.

Selain Irlandia Utara dan Isreal, negara-negara yang melaporkan adanya varian baru corona, yakni Singapura, Denmark, Belanda, Australia, Italia, Gibraltar dan diduga juga muncul di Perancis dan Afrika Selatan.

Singapura yang paling dengan Indonesia dan Kepulahan Riau (Kepri) mengonfirmasi, mutasi virus corona seperti virus dengan jenis yang sama yang menyebar di Inggris.

Baca juga: JUMLAH Pasien Covid-19 di Batam Tambah 13 Orang, Kini 433 Warga Batam Kena Corona Sedang Dirawat

Baca juga: Virus Corona Serang Perbatasan Indonesia, Satu Warga Natuna Positif Covid-19

Melansir dari Times of India, National Health Service (NHS) pun menyoroti gejala Covid-19 yang kerap dialami pasien saat terinfeksi virus corona jenis baru ini.

Selain gejala umum Covid-19 seperti demam, batuk kering, dan hilangnya indra penciuman dan perasa, ada 7 gejala lain yang dikaitkan dengan varian baru corona.

Foto Ilustrasi seorang perawat menyuntikkan vaksin Sputnik V (Gam-Covid-Vac) di sebuah klinik di Moskow, Rusia pada 5 Desember 2020
Foto Ilustrasi seorang perawat menyuntikkan vaksin Sputnik V (Gam-Covid-Vac) di sebuah klinik di Moskow, Rusia pada 5 Desember 2020 (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

Berikut adalah gejala-gejala umum yang biasa dialami pasien terinfeksi:

- Kelelahan

- Kehilangan selera makan

- Sakit kepala

- Diare

- Kebingungan

- Nyeri otot

- Ruam kulit

"Jika Anda mengalami gejala apa pun terkait Covid-19, jangan ambil risiko.

Anda dan keluarga harus segera melakukan isolasi dan idealnya sesegera mungkin untuk melakukan tes," ucap peneliti dari King's College.

Baca juga: WASPADA, Covid-19 Batam Dekati 5.000 Kasus, Kadinkes Prediksi Muncul Pasien Baru dari Klaster Lama

Baca juga: Mengapa Wajah Dewi Perssik Memerah saat Kena Covid-19? Dokter Spesialis Kulit Minta Jangan Panik

Positif Covid-19, Wajah Dewi Perssik Timbul Bercak-Bercak Kemerahan
Positif Covid-19, Wajah Dewi Perssik Timbul Bercak-Bercak Kemerahan (Kolase Instagram @dewiperssikreal/Youtube DEWI PERSIK)

Peringatan WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan upaya melawan varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang menyebar di Inggris.

Di luar Inggris, varian baru virus corona ditemukan pada 9 kasus di Denmark, serta masing-masing 1 kasus di Belanda dan Australia.

Baca juga: SUASANA Perayaan Natal saat Pandemi Covid-19 di Gereja Katolik Santo Petrus Batam

Baca juga: Natal saat Pandemi Covid-19, Pelabuhan Domestik Telaga Punggur Batam Sepi

"Di seluruh Eropa, di mana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu menggandakan pendekatan pengendalian dan pencegahan mereka," ujar juru bicara WHO, 20 Desember 2020.

Anggota WHO di seluruh dunia diminta merunut virus SARS-CoV-2 dan berbagi data urutan internasional, khususnya bagi negara yang melaporkan adanya mutasi virus yang sama.

WHO mencatat, strain baru dari virus corona ini kemungkinan dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan memengaruhi tes diagnostik.

Delirium yang diklaim jadi gejala baru Covid-19
Delirium yang diklaim jadi gejala baru Covid-19 (freepik.com)

"Informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," tulis WHO.

Sementara itu, pembuat vaksin Moderna Inc meyakini kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin buatannya akan melindungi varian baru Covid-19 di Inggris.

Perusahaan itu berencana menjalankan tes untuk memastikan efektivitas vaksin terhadap strain apa pun.

Perusahaan yang berbasis di AS itu menjelaskan akan melakukan tes tambahan vaksin dalam beberapa pekan mendatang untuk memastikan ekspektasinya.

Baca juga: Bupati Karimun Minta Kapasitas Gereja Dibatasi 50%, Cegah Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Postingan Mengejutkan Dewi Perssik, Tubuh dan Wajah Bercak Merah, Pemulihan Usai Kena Covid-19

Pernyataan Moderna ini muncul di tengah rencana pemerintah Inggris untuk menempatkan sebagian besar wilayahnya di bawah pembatasan paling ketat.

Hal ini disebabkan oleh munculnya varian baru virus corona yang lebih menular 40-70 persen.

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (istimewa)

Pfizer sebelumnya juga telah mengklaim bahwa sampel darah dari orang yang diimunisasi dengan vaksinnya mungkin dapat menetralkan strain baru dari Inggris.

Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa vaksin, baik yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech akan melindungi terhadap varian baru yang dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.7 ini.

Seperti diketahui, strain baru virus corona yang ditemukan di Inggris ini telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk Australia dan Singapura.

Baca juga: Karena Varian Baru Virus Corona, Filipina Putuskan Tutup Penerbangan dari Inggris

Baca juga: Virus Corona Kembali Serang Kecamatan Tanjungpinang Timur, 5 Warganya Positif Covid-19

Baca juga: Virus Corona Serang Perbatasan Indonesia, Satu Warga Natuna Positif Covid-19

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Simak, Ini 7 Gejala Terkait dengan Varian Baru Virus Corona

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved