Asal Usul Nama Tanjungpinang Dalam Buku Toponomi Karya Rendra Setyadiharja & Yoan Sutrisna Nugraha

Mengenal Asal Usul Nama Tanjungpinang Dalam Buku Toponomi Karya Rendra Setyadiharja & Yoan Sutrisna Nugraha.

TribunBatam.id/Endra Kaputra
Asal Usul Nama Tanjungpinang Dalam Buku Toponomi Karya Rendra Setyadiharja & Yoan Sutrisna Nugraha. 

Gereja ini menjadi spesial karena disebut sebagai Gereja tertua di Kepulauan Riau.

Di belakang gereja ini ada rumah Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda, tempat para pastor berdiam.

Pastor Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda Kota Tanjungpinang, RD Agustinus Dwi Pramodo mengatakan gereja ini dibangun pada tahun 1932.

Kendati demikian, gereja ini masih kokoh berdiri dengan beberapa renovasi.

HUTAN WISATA MATA KUCING- Satu keluarga yang berkunjung ke hutan mata kucing disiplin menggunakan masker di area tempat wisata.
HUTAN WISATA MATA KUCING- Satu keluarga yang berkunjung ke hutan mata kucing disiplin menggunakan masker di area tempat wisata. (anne)

Atap gereja ini aslinya terbuat dari bahan tirap, namun telah diganti dengan asbes.

Lokasinya cukup strategis dan dekat dengan sejumlah tempat umum.

Bangunan dengan menara sekitar 75 meter ini terletak di atas bukit di belakang Rumah Dinas Gubernur Kepri, di kawasan Tepi Laut Kota Tanjungpinang.

Selain itu, gereja tersebut bersebelahanan dengan Rumah Sakit Angkatan Laut, Kompleks Perumahan Angkatan Laut dan tidak jauh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang.

Di depan gedung gereja ini, ada Kantor Dirjen Perbendaharaan Negara Kota Tanjungpinang.

Di sebelah gereja ini terletak bangunan lama Kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Tanjungpinang.

Destinasi wisata religi

Gereja tersebut dijadikan sebagai destinasi wisata religius di Kota Tanjungpinang.

Proses pengusulannya ke Pemerintah Kota Tanjungpinang dilakukan pada 2018.

Tim pastores dan umat Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda Kota Tanjungpinang juga sudah memugar bangunan gereja ini sehingga semakin indah dan menarik bagi para peziarah untuk berdoa di sana.

“Kita berharap agar gereja ini bisa menjadi tempat berdoa bagi para peziarah dan wisata religius bagi orang-orang yang dating dari ke Kota Tanjungpinang,” kata Dwi Paramodo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved