Polisi Bubarkan Aksi Demo Buruh di Depan Kantor Wali Kota Batam, Ketua FSPMI Kecewa
Ketua FSPMI Batam, Alfitoni menyayangkan pembubaran demo buruh yang digelar di depan Kantor Wali Kota Batam. Menurutnya itu aksi nasional
Kami menuntut pemerintah juga, agar menstabilkan harga sembako dan pangan lainnya," tambah Suprapto.
Tidak hanya FSPMI Batam, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengungkapkan, buruh akan kembali menggelar aksi demo serentak menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja di 18 daerah, Selasa (29/12) besok.
Massa buruh juga akan menuntut kenaikan Upah Minimum Sektoral Kota/Kabupaten (UMSK) yang dihapus dalam UU Ciptaker.
“Besok pada tanggal 29 Desember pukul 10.00-12.00 akan ada 18 titik lokasi aksi lapangan, untuk Jakarta di Mahkamah Konstitusi.
Aksi itu akan menyuarakan dua isu, pertama batalkan Omnibus Law, yang kedua naikkan UMSK 2021,” kata Said dalam konferensi pers virtual, Senin siang.
Daerah lainnya yang akan mengikuti aksi secara langsung yakni Bekasi, Karawang, Bandung, Gorontalo, Sulawesi Utara.
Kemudian Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Batam, Riau, Lampung, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
Selain aksi turun ke jalan, Buruh juga akan aksi nasional secara virtual. Panglima Garda Metal, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam Suprapto, menjelaskan, katanya, aksi virtual melalui platform Facebook dan Instagram.
"Semestinya turun ke jalan semua. Tapi karena protokol kesehatan, maka aksi lapangan dibatasi. Tapi tetap turun," ujarnya, Senin (27/12).
Suprapto menyebutkan, secara nasional ada sekitar 300 ribu orang yang terlibat dalam kegiatan aksi menolak Omnibus Law Ciptaker dan menuntut kenaikan UMSK.
“Informasi dari pusat. Bahwa Kami akan melibatkan aksi virtual, catatan kami 300 ribu orang terlibat atau mengikuti aksi virtual live Instagram dan live Facebook,” terang Suprapto.
Ia juga memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan dalam aksi buruh pada esok hari. Para peserta akan berjarak dalam dua meter dan dipastikan menggunakan masker.
“Kami pastikan akan menjaga jarak 2 meter dan protokol kesehatan ditegakkan, tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah lainnya,” tambahnya.
(Tribunbatam.id/Filemon Halawa)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google