BATAM Kok Seram! Sehari 2 Predator Anak Diringkus Polisi, Bocah Incaran Pelaku Sodomi
Predator anak menjadi teror bagi orangtua di Batam, di mana pelaku mengincar para bocah lelaki untuk pelampiasan seksnya
TRIBUNBATAM.id - BATAM Kok Seram! Sehari 2 Predator Anak Diringkus Polisi, Bocah Incaran Pelaku Sodomi.
Belum juga hilang dalam ingatan kasus perampokan sadis di Perumahan Mitra Raya hingga beberapa kasus kejahatan jalanan seperti begal, warga kini harus dihadapkan dengan kekhawatiran baru.
Seorang pria berusia 36 tahun menjadi teror bagi orangtua, di mana pelaku mengincar para bocah lelaki untuk pelampiasan seksnya.
Fakta mencengankan adalah pelaku seks menyimpang di Batam diduga tak ragu melancarkan aksinya.
Pasalnya dalam sehari Polsek Sekupang Batam meringkus 2 predator anak di Sekupang yang mengincar bocah laki-laki untuk disodomi.
Baca juga: Predator Anak Kembali Beraksi di Sekupang Batam, Korbannya Anak TK, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa
Baca juga: Lama Buron, Predator Anak Asal Padang Akhirnya Ditangkap, Korban 13 Tahun dan Kini Menderita Kanker
Baca juga: Iming-imingi Korban Uang Rp 10.000, Predator Anak Cabuli 7 Bocah Perempuan di Batam
Polisi menyatakan modus yang digunakan para pelaku beragam, mulai uang imbalan hingga pemaksaan dengan kekerasan.
Peristiwa mengerikan ini terjadi di Kawasan Marina, Tanjung Riau dan Tiban.
Kapolsek Sekupang, AKP Yudi saat ditemui di Mapolsek, Selasa (29/12/2020) mengatakan dua kasus predator anak telah ditangani oleh pihaknya.
Baca juga: Predator Anak Ditangkap Polisi, Cabuli Bocah Bawah Umur di 3 Lokasi, Alasannya Dendam
Baca juga: Tak Hanya Anambas, Predator Anak Juga Gentayangan di Bintan. Ini Curhat Komisi Anak Kepri!
Baca juga: Karni Ilyas Tertawa Dengar Penjelasan Kakak dari Predator Anak di Mojokerto, Terungkap Alasannya
"Kita minta keluarga untuk tetap memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya.
Hari ini kami menangani dua kasus predator anak," ujarnya.
Kapolsek Yudi mengungkapkan dari dua kasus sodomi anak terjadi di Kawasan Marina, Tanjung Riau dan Kompleks Tiban Danau, Sekupang.
HS (36) diringkus polisi di Simpang Tiban, Kavling KSB, Sekupang, Batam, Selasa (29/12/2020).
Ia adalah pelaku sodomi ke anak di bawah umur RA (13) tahun.
Aksi bejat itu terjadi di kawasan dekat Pos Tiban Danau, Sekupang, Selasa (29/12/2020) pagi.
Sementara kasus yang terjadi di kawasan Marina, Tanjung Riau, lanjut Kapolsek dilakukan pelaku AR (36) tahun terhadap seorang anak TK.
Baca juga: VIDEO - Iming-imingi Korban Uang Rp 10 Ribu, Predator Anak Cabuli 7 Bocah Perempuan di Batam
Baca juga: Bukan Ibu Kota Pindah, Karni Ilyas Soroti Vonis Kebiri bagi Predator Anak di ILC Malam Ini
Polisi mnyatakan modus pelaku mengajak korban jalan-jalan ke suatu tempat.
Setelah itu terjadi aksi sodomi.
Kini AR, 36, sang predator anak sudah ditangkap oleh jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Sekupang.
"Pelaku sudah kita tangkap, hal itu berdasarkan laporan korban dan pengaduan pihak keluarga" ujar Kapolsek Yudi.
Sasar siswa taman kanak-kanak
Sebelumnya diberitakan, aksi predator anak kembali terjadi di Sekupang, Kota Batam.
Kali ini, seorang anak TK menjadi korban pelampiasan nafsu AR (36) tahun.
Modus pelaku mengajak korban jalan-jalan ke suatu tempat.
Kini AR, 36, sang predator anak itu sudah ditangkap oleh jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Sekupang.
IS, orangtua korban mengatakan, kasus tersebut baru diketahui setelah anak TK, mengaku disodomi pelaku.
Kejadian bermula saat korban menemani temannya potong rambut, Kamis (23/12/2020) lalu.
Tiba-tiba pelaku datang dan mengajak korban untuk jalan-jalan membeli sesuatu.
"Pengakuan anak saya dia diajak jalan-jalan beli KFC.
Namun malah dibawa ke arah Marina, Sekupang dan di sana anak saya dilecehkan pelaku," ujar IS, berurai air mata di RSUD Embung Fatimah, Selasa (29/12/2020).
Ditambahkan IS, awalnya anak pertamanya itu tidak mau mengaku kalau ia disodomi AR.
Baca juga: Kecanduan Nonton Film Porno, Pria Ini Sodomi 6 Remaja, Pernah Lakukan di Toilet Rumah Ibadah
Baca juga: Usai Sodomi Bocah 12 Tahun, Pelaku Penggal Korbannya, Kepala dan Tubuh Dibuang Ditempat Terpisah
Sang ibu tentu tidak lantas percaya begitu saja.
Apalagi melihat leher anaknya itu merah-merah.
Ketakutan itu semakin menjadi-jadi ketika anaknya itu mengatakan sakit di bagian anus.
"Awalnya anak saya ngaku digigit semut.
Pas dia ngaku sakit saya langsung bawa periksa dan hasilnya ada luka lecet di bagian anusnya.
Setelah kami paksa tanya baru dia ngaku sudah digituin pelaku," ungkap IS.
Mendapati anaknya telah dicabuli AR, IS bersama suaminya segera mendatangi rumah pelaku.
Kebetulan rumahnya tak jauh dari rumah pelaku.
Saat ditemui AR tak kunjung pulang sekembali mengantar korban.
Ditunggu hingga malam, akhirnya pelaku pulang dan langsung diamankan pihak RT RW untuk dibawa ke kantor polisi.
Baca juga: Kakek Pelaku Sodomi 13 Anak Ini Ngaku Sakit Hati Pacarnya Direbut Orang
Baca juga: Polres Karimun Lacak Lima Anak Korban Sodomi Pedofil di Kecamatan Buru
"Awalnya dibawa ke Polsek Sagulung, namun karena lokasi kejadian di Marina, lalu diarahkan pelaku dibawa ke Polsek Sekupang," tambah ibu dua anak itu lagi.
Dua hari diamankan di Polsek Sekupang, MN yang merupakan orangtua pelaku mengatakan anaknya mengidap penyakit jiwa.
Hal ini MN buktikan dengan sejumlah dokumen rujukan pengobatan di sejumlah rumah sakit.
Polisi dan orangtua korban tentu tak bisa percaya begitu saja.
Akhirnya, Selasa (29/12/2020) polisi bersama aparat kelurahan, RT dan RW serta keluarga korban membawa pelaku ke RSUD Embung Fatimah untuk pemeriksaan kejiwaan.
"Kata ibunya gila, tapi kok bisa orang gila ngajak anak-anak jalan dan bebas berkeliaran begitu saja.
Jangan karena mau menghindari hukuman dia ngaku gila, makanya kita ingin tahu gimana sebenarnya.
Pelaku sudah merusak anak saya," ucapnya.
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/pelecehan-seksual_20151107_121214.jpg)