WNA di Bali Ngeyel! Satpol PP Merasa Dilecehkan, Beli Air Putih Nongkrong 5 Jam di Restoran
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bali merasa direndahkan ulah oknum Warga Negara Asing (WNA)
TRIBUNBATAM.id - WNA di Bali Ngeyel! Satpol PP Merasa Dilecehkan, Beli Air Putih Nongkrong 5 Jam di Restoran.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bali merasa direndahkan ulah oknum Warga Negara Asing (WNA).
Sanksi yang diberikan karena melanggar protokol kesehatan tak memakai masker dianggap sepele.
Kasatpol PP Badung, Bali I Gusti Agung Ketut Suryanegara sampai menyatakan ulah oknum WNA itu membuat harga diri mereka dilecehkan.

Saat ditegur, para WNA ini justru bertanya balik.
"Tahu apa kamu soal pandemi?" kata Kasatpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, menirukan ucapan WNA yang ditegurnya.
Hal itu disampaikan Suryanegara saat dihubungi, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Penumpang WANITA NGEYEL, Ditegur Tak Pakai Masker Marah, Bakal Malu Foto Viral di Medsos!
Baca juga: KISAH Irul, Wanita Penjual Koran di Batam Hadapi Covid-19: Saya Pakai Masker Karena Takut Virus
Baca juga: Ingat Ya, Terjaring Razia tak Pakai Masker di Batam Kini Dihukum Kerja Sosial, Apa Itu?
Suryanegara mengatakan, sebanyak 150 warga terjaring operasi yustisi penegakan protokol kesehatan dari 7 September 2020 hingga 6 Januari 2021.

Kemudian, 80 persen dari jumlah tersebut atau sekitar 120 adalah warga negara asing.
Ia mengatakan, para WNA ini sebagian besar terjaring razia di Wilayah Kuta Utara, seperti di Canggu, Tibubeneng, dan ada juga di Pererenan.
Mereka yang melanggar ini didominasi anak-anak muda yang berasal dari Eropa Timur.
Mereka biasanya tak memakai masker saat jalan dan berkendara menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Sepanjang 2020, Indonesia Raup Rp 2,9 Triliun dari Hasil Ekspor Masker dan APD

Baca juga: RUTIN Gelar Razia Masker, Pelanggar Aturan di Karimun Diancam Denda Atau Kerja Sosial
Bahkan tak menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor.
"Mereka yang terjaring cuek saja terhadap prokes, kita merasa harga diri kita dilecehkan," kata Suryanegara.
Selain itu, saat diberikan hukuman push up misalnya, mereka malah tertawa.

Menurutnya, para warga asing itu seperti menyepelekan protokol kesehatan karena mampu bayar denda.
Adapun para WNA yang masih tinggal di Bali tak bisa pulang ke negaranya akibat lockdown.
"Mereka tidak bisa pulang dan tidak ada penerbangan," kata dia.
Baca juga: Pemko Bakal Bagikan Masker ke Seluruh Sekolah di Batam
Baca juga: Cerita Rangkuti Jual Masker di Pinggir Jalan, Sehari Bisa Bawa Pulang Rp 40 Ribu
Pihaknya juga menerima banyak keluhan dari para pengusaha restoran dan bar di wilayah Kabupaten Badung.
Mereka mengeluh karena warga asing ini sulit diminta mentaati protokol kesehatan.
Bahkan, kadang-kadang ada yang marah-marah saat diingatkan.

Keluhan lainnya yakni mereka selalu berlama-lama nongkrong, tetapi jumlah belanjaannya sedikit.
"Mereka (pengusaha) curhat orangnya banyak, tapi yang belanja sedikit.
Kadang-kadang mereka masuk ke tempat hanya beli bir dan air putih saja, bisa lima jam di tempat itu," kata dia.
Baca juga: Peran UMKM Batam di Masa Pandemi Covid-19, Santi: Orderan Masker Paling Banyak Sekarang
Baca juga: Peran UMKM Batam di Masa Pandemi Covid-19, Santi: Orderan Masker Paling Banyak Sekarang
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Imigrasi dan konsulat asal negara para WNA di Badung.

Konsulat diminta lebih tegas dalam memberikan teguran kepada warganya agar menaati protokol kesehatan.
Baca juga: HARAPAN Baru, 39 Pasien Batam Sembuh dari Covid-19 di Akhir Tahun, Protokol Kesehatan Mutlak Berlaku
Baca juga: Tekan Penyebaran Corona, Pemkab Karimun Terus Lakukan Razia Protokol Kesehatan
Baca juga: Bandara Hang Nadim Batam Perketat Protokol Kesehatan, 3 Calon Penumpang Reaktif Rapid test Antigen
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditegur karena Tak Pakai Masker, WNA di Bali: Tahu Apa Kamu soal Pandemi?
(*)