Malaysia Beli Lagi 12,2 Juta Dosis Vaksin Pfizer-BioNtech, Total 25 Juta Dosis Vaksin Pfizer
Total vaksin Pfizer-bioNTech yang dipesan Malaysia, menurut Kementerian Kesehatan Malaysia cukup untuk 39 persen penduduk Malaysia
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
"Antrean pertama yang menerima vaksin adalah di garis depan yang terdiri dari 300.000 petugas kesehatan, yang telah diidentifikasi Kementerian Kesehatan, dan 200.000 petugas non-kesehatan seperti polisi, tentara, dan lainnya yang terlibat dalam tugas garis depan," katanya dalam wawancara dengan Astro Awani seperti dikutip dari TheStar.com.my.
Ia juga mengatakan pemerintah telah mengidentifikasi 600 tempat di seluruh Malaysia untuk melakukan proses vaksinasi.
Ini akan terdiri dari Kementerian Kesehatan dan fasilitas pemerintah atau tempat umum seperti stadion atau ruang serbaguna, yang akan diubah menjadi fasilitas vaksinasi sementara.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Singapura-Malaysia Dibatalkan, Mantan PM Malaysia Najib Razak Bereaksi
Dia mengatakan pemerintah Malaysia telah menyimpulkan akan membutuhkan 7.200 petugas kesehatan untuk melakukan vaksinasi.
"Saya melihat garis waktu kurang dari 18 bulan untuk menginokulasi 70% hingga 80% populasi yang tidak hanya terdiri dari Malaysia tetapi juga pekerja asing yang merupakan cluster penting," katanya.
Dia mengatakan fase dua dari proses vaksinasi akan dilakukan pada kuartal kedua tahun ini.
Ia menambahkan vaksinsasi ini akan menyasar tiga juta lansia dan 3,2 juta orang yang memiliki penyakit penyerta.
Fase ketiga, katanya, untuk populasi umum.
“Saya harapkan ini bisa dilakukan pada kuartal ketiga tahun ini asalkan rencana untuk menyelesaikan semua kesepakatan tambahan dengan perusahaan di China dan Rusia sudah selesai,” ujarnya.
Selama wawancara, Khairy juga mengatakan pemerintah memesan 55 lemari es ultra-rendah untuk menyimpan vaksin.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Singapura - Malaysia Batal Terwujud, Malaysia Harus Bayar Kompensasi
Ia mengatakan, ada 55 lokasi untuk menempatkannya lemas es juga telah ditentukan.
Ia meyakinkan masyarakat bahwa vaksin akan diberikan secara gratis.
Di 600 pusat vaksinasi yang telah diidentifikasi pemerintah, Khairy mengatakan mungkin ada klinik atau rumah sakit swasta yang akan terlibat dalam proses tersebut.
“Siapapun yang diminta pergi ke klinik atau rumah sakit swasta untuk divaksinasi, pemerintah akan menanggung biaya di sana.”
Terkait pasar swasta, pihaknya memahami akan ada klinik atau rumah sakit swasta yang bisa membeli langsung dari pabrikan.