Banjir Rob di Lingga, Puluhan Warga Desa Batu Berdaun Mengungsi ke Kantor Desa
Puluhan warga Desa Batu Berdaun Lingga mengungsi ke kantor desa setelah rumah mereka terendam banjir rob sejak Rabu (13/1)
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Cerita Warga
Seorang warga Kampung Boyan, Ismawati menceritakan kejadian banjir rob tersebut bermula saat Rabu dini hari kemarin.
"Sekitar pukul 03.00 WIB, air itu sudah meluap masuk dalam rumah kami. Hingga pukul 05.00 WIB, air sudah mencapai paha, saat itu situasi juga hujan," ungkap Ismawati kepada tribunbatam.id.
Ia melanjutkan, saat itu sudah banyak warga yang keluar dari rumah dan membangunkan warga lainnya.
"Kami kalau tak dibangunkan tak sadar. Habis baju-baju semua basah," sambung suami Ismawati.
Ismawati melanjutkan, saat ini anaknya yang duduk di bangku SD dan SMP diliburkan karena musibah itu. Di sisi lain, baju-baju sekolah juga basah.
"Pohon-pohon kelapa banyak yang tumbang karena kikisan pasir pantai. Subuh itu ramai warga yang keluar rumah sambil membangunkan orang di rumah yang terendam banjir," kata Ismawati.
Ismati mengatakan, para warga merasa bersyukur atas saluran bantuan yang terus datang ke tempat pengungsian.
"Alhamdulillah ada saja bantuan. Salut kami sama orang yang bantu. Baik itu dari desa, kecamatan, puskesmas, donatur organisasi-organisasi.
Alhamdulillah makanan tidak putus. Terus di sini kenal juga sama warga yang sebelumnya belum kenal, Alhamdulillah silaturahmi," ungkap Ismawati.
Dari informasi, musibah seperti ini terjadi 5 tahun sekali.
"2016 kemarin saya ngungsi juga," sahut warga lainnya yang ikut mengungsi bersama Ismawati.
Lahasa, warga Kampung Baru mengatakan, rumahnya sudah rusak parah akibat terjangan gelombang laut.
"Dapur saya roboh, dengan keseluruhan rumah saya hampir roboh, hancur. Saya sudah buat bendungan selama 3 tahun, tapi untuk gelombang yang satu ini saya tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
"Sebenernya kalau hanya gelombang laut saja tidak masalah, kemungkinan tidak apa-apa. Tapi saat itu ditambah lagi hujan lebat, habis semuanya.