Banjir Rob di Lingga, Puluhan Warga Desa Batu Berdaun Mengungsi ke Kantor Desa
Puluhan warga Desa Batu Berdaun Lingga mengungsi ke kantor desa setelah rumah mereka terendam banjir rob sejak Rabu (13/1)
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Hewan-hewan kayak ayam ada yang mati juga karena kandang tidak dibuka.
Saat itu saya mau buka pintu rumah susah, harus gali dulu, karena pintu sudah tertimbun pasir yang dibawa gelombang," kata Lahasa saat menceritakan kejadian kepada TribunBatam.id.
Lahasa tak terlalu banyak meminta soal bantuan yang dibutuhkannya.
"Kalau ada bantuan Alhamdulillah kita terima, kalau tidak ada yang kita maklum. Karena kita tahu negara kita juga dalam situasi saat ini.
Kalau sudah dibolehkan pulang oleh Kades, saya mulai perbaiki sendiri," tutur nelayan itu.
Banjir Rob di Singkep Pesisir
Tak jauh beda dengan warga Desa Batu Berdaun, belasan rumah yang berada di Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri teredam banjir akibat air laut pasang dan ombak kuat, Rabu (13/1/2021).
Banjir rob yang terjadi sejak dini hari, sekira pukul 03.00 WIB itu, membuat aktivitas warga sebagai pengolah ikan teri lumpuh.
Selain itu, akses jalan utama penghubung antar kecamatan yang berada di dekat laut ikut terendam banjir, sehingga kendaraan yang melintas melambat.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun puluhan warga terpaksa mengungsi ke tempat lain. Sebagian di antaranya membawa alat perabotan rumahnya.
Kapolres Lingga, AKBP Arief Robby Rachman, bersama Waka Polres Lingga, Kompol M Tahang dan sejumlah Pejabat Utama (Pju) Polres Lingga ikut membantu evakuasi warga. Saat itu kondisinya sedang gerimis.
"Untuk sementara kita dirikan posko di sini untuk membantu warga. Selain untuk distribusi sembako dan barang-barang yang dibutuhkan korban banjir agar lebih mudah, keberadaan posko ini kita harapkan juga menjadi pusat informasi sehingga bantuan tepat dan sesuai sasaran," terang AKBP Arief Robby Rachman.
Menurut Arief, beberapa waktu lalu jajaran Polres Lingga sudah meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap datangnya musim penghujan dan cuaca ekstrem.
Hal ini karena rumah-rumah warga terutama yang berada di Desa Persing ini dibangun tepat di bibir pantai, sehingga cukup rawan bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.
"Kita dari pihak kepolisian sudah memberi imbauan agar masyarakat waspada dan berhati-hati terutama bagi mereka yang tinggal di pinggir pantai.