BATAM TERKINI
Bea Cukai Kembangkan Batam Logistic Ecosystem, Titik Terang Penataan Logistik Pelabuhan?
Bea Cukai mengklaim Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang dikembangkan, menjadi titik terang dalam penataan logistik di Kota Batam.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang dikembangkan oleh Bea Cukai Batam menjadi titik terang dalam penataan logistik di Batam.
Hal tersebut diutarakan oleh Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam, Nelson Idris dalam Rapat Rencana Pengembangan Pelabuhan Batu Ampar baru-baru ini.
Nelson Idris menjelaskan, Pelabuhan Batu Ampar akan dikembangkan menjadi pelabuhan berstandar Internasional.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penataan logistik di Batam.
“Kami akan terus mengembangkan sarana dan prasarana Pelabuhan Batu Ampar.
Sebagai bentuk dukungan dan kerja sama kita dengan Bea Cukai Batam dan instansi lainnya dalam proses pembentukan sistem BLE ini,” ujar Nelson dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Kamis (14/1/2021).

Rencananya pengembangan pelabuhan nantinya akan dibagi menjadi empat tahap dan akan dimulai pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2033.
Pengembangan pelabuhan ini ditargetkan dapat meningkatkan kapasaitas teus container hingga 11.000.000 teus.
Sementara itu, layanan STS/FSU merupakan kolaborasi antara Bea Cukai Batam, BP Batam, Karantina, Imigrasi, dan KSOP Khusus Batam.
Kepala Bidang Perbendaharaan dan Keberatan Bea Cukai Batam, Akbar Harfianto menambahkan bahwa Ship To Ship/Floating Storage Unit atau STS/FSU merupakan konsep bagian dari BLE.
Saat ini Bea Cukai Batam sedang mengembangkan BLE untuk mengintegrasikan proses penataan logistik.
“BLE akan menjadi jawaban untuk efisiensi biaya logisik, penekanan biaya transportasi serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di dunia internasional.
Layanan STS/FSU sudah dapat digunakan sejak Agustus 2020, tidak perlu mengurus ke instansi masing-masing.
Baca juga: Bea Cukai Batam Tindak 44 Kasus Narkoba Selama 2020, Barang Bukti Ditaksir Rp 52,2 Miliar
Baca juga: Patroli Polres Karimun dan Bea Cukai di Akhir Tahun, Bekuk 2 Tersangka & 474 Gram Ganja Kering

Cukup satu kali proses ke satu instansi, sudah meng-cover proses bisnis ke instansi yang lain,” tambah Akbar.
Selain itu, guna meningkatkan efektvitas dan memotong biaya logistik yang terjadi di wilayah Free Trade Zone Batam, Bea Cukai Batam sedang mengembangkan Kawasan Pabean bertajuk TPS Apung yang berlokasi di tengah laut.