BERITA POPULER

Berita Populer, Koruptor di Bintan Akhirnya Ditahan, Kabinda Kepri Pertama Divaksin Corona

Berikut kumpulan Berita Populer TribunBatam.id, Kamis (14/1/2021). Di antaranya kasus korupsi di Bintan hingga vaksin corona di Kepri.

tribunbatam.id/Istimewa
Foto tersangka mantan Direktur PT BIS Risalasi ditahan Kejari Bintan. Ini menjadi salah satu berita populer Kepri, Kamis (14/1/2021). 

Ombudsman Kepri meminta PT Moya Indonesia untuk memperbaiki pelayanan mereka.

Terutama keluhan Warga Batam soal tagihan air yang membengkak.

Selain tagihan air naik, Ombudsman Kepri juga menyoroti bertambahnya rest area yang tidak teraliri air secara normal serta keruhnya air.

Dalam pertemuan di kantor Ombudsman Kepri, Rabu (13/1), Kepala Perwakilan Ombudsman Kepri, Lagat Parroha Patar Siadari menyayangkan lemahnya sistem pengolahan aduan pelanggan oleh PT Moya Indonesia.

Seharusnya operator melakukan publikasi yang luas kepada masyarakat dan membuka banyak kanal pengaduan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang familiar dengan publik.

"Apalagi perusahaan ini masih baru sebagai operator, masyarakat belum sepenuhnya mengetahuinya," ucapnya.

Yang tidak kalah penting menurutnya adalah aduan masyarakat yang seharusnya dapat dikelola dengan cepat dan benar.

Warga Batam Masih Menjerit Tagihan Air Naik. Foto seorang warga Batam, Parlindungan di kantor SPAM BP Batam Batuaji, Selasa (12/1/2021).
Warga Batam Masih Menjerit Tagihan Air Naik. Foto seorang warga Batam, Parlindungan di kantor SPAM BP Batam Batuaji, Selasa (12/1/2021). (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Terlebih, polemik tagihan air naik ini sudah terjadi sejak bulan Desember 2020 dan awal Januari 2021 lalu.

Terhadap pengaduan masyarakat perihal lonjakan tagihan, Ombudsman berharap agar semua pengaduan diselesaikan dengan baik.

"Seharusnya tidak terjadi apabila PT Moya Indonesia telah mengantisipasi dengan baik.

Bangunlah sebanyak mungkin komunikasi strategis dengan masyarakat sehingga tercipta komunikasi yang baik dan dapat menampung banyak keluhan atau masukan masyarakat.

Pastikan bahwa kubikasi meteran pelanggan sesuai pada faktur tagihan.

Apabila memang salah, maka harus dikoreksi ulang.

Apabila benar tapi masyarakat mengeluhkan pembengkakan tagihan, maka dapat saja diberikan keringanan pembayaran dengan mencicil," paparnya.

Lagat memahami posisi PT Moya Indonesia saat ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved