FAKTA Lengkap Oknum Pendeta BATAM Cabuli Jemaat, Lari Keliling Jawa & Sumatera Jadi Kuli Bangunan
Menyaru sebagai kuli bangunan, pelarian oknum pendeta cabul di Batam, Kepri berakhir di Kota Medan
Aksi cabul itu sudah dilakukannya sejak Januari 2020 hingga Juni 2020.
"Karena dia kan tokoh agama.
Tokoh agama ini seharusnya menjadi panutan, tapi dia malah jadi pelakunya.
Baca juga: Kimia Farma Telepon Korban Pelecehan dan Pemerasan, Bawa Kasus Petugas Rapid Test ke Hukum
Baca juga: Cerita Tiga Polwan Cantik Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Kasat Reskrim, Korban Ogah Berdamai
Jadi ada pemberatan di situ.
Kami akan kawal terus proses hukumnya," tegas Erry, Rabu (13/1/2021).
Dengan tertangkapnya oknum pemuka agama ini, dia berharap keluarga korban bisa mendapatkan keadilan.
Sebab menurutnya, antara orangtua korban dan pelaku memiliki hubungan baik.
"Jadi, orangtua korban ini percaya kalau diajak pendeta tak jadi masalah.
Sebagai jemaat pelaku, tentu orangtua sangat percaya.
Tapi kepercayaan itu disalahgunakan," tambah dia.

Erry bercerita, pihaknya mendapat laporan pencabulan itu tahun 2019 lalu antara bulan Oktober dan November.
Pelaku sempat dimaafkan
Saat itu, orangtua korban sempat memberi maaf kepada pelaku.
Ini karena orangtua korban mengira jika tindakan asusila yang dilakukan oknum pemuka agama itu hanya sebatas tindakan ringan, misalnya seperti dicium.
Baca juga: Polda Sumsel Copot Kasat Reskrim Polres Selayar, Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 3 Polwan
Baca juga: Mantan Pacar Culik Gadis Gresik Karena Sakit Hati Diputuskan, Polisi Telusuri Pelecehan Korban
"Ternyata, seiring berjalannya waktu, (kasus) heboh lagi.