Pernah Jadi Relawan Evakusi Pesawat Jatuh di Batam, Begini Kisah Budi saat Menyelam di Bawah Laut
Budi menceritakan telah ikut menjadi relawan beberapa kali, yakni saat jatuhnya pesawat Polri di perairan Batam pada Desember 2016, juga saat jatuhnya
TRIBUNBATAM.id - Makmur Ajie Panangean dan Budi Cahyono menjadi relawan penyelam dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) yang ikut mengevakuasi Sriwijaya Air SJ 182 jatuh.
Keduanya tergerak membantu ketika mendengar peristiwa pesawat Sriwijaya Air Jakarta Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Makmur Ajie Panangean (54) tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan.
Makmur memiliki pengalaman 12 tahun menyelam.
"Daripada untuk senang-senang, lebih baik keahlian ini kita pakai supaya bisa berguna buat sesama," tutur Makmur.
Untuk berangkat ke Jakarta, Makmur meminta dukungan dari keluarga.
Ia berangkat menggunakan biaya sendiri.
Meski mengeluarkan biaya yang tak sedikit, Makmur mengaku, tidak masalah.
Pengalaman menjadi relawan penyelam dalam evakuasi Sriwijaya Air Jakarta Pontianak jatuh ini, bukan yang pertama bagi Makmur.
Saat pesawat Lion Air JT 610 jatuh pada 2018, ia pun menjadi relawan.
Makmur bahkan mengaku pernah menemukan uang senilai Rp 30 miliar saat mengevakuasi kapal feri KM Lestari Maju yang tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, pada 2018.
"Sebelum kejadian Lion Air, ada kejadian yang feri tenggelam, saya ada di lokasi nemuin duit, ada uang tunai."
"Jadi saya nge-rescue manusia dan uang," tutur Ajie bercerita.
Makmur menceritakan, awalnya akan terjun ke lokasi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 pada Selasa pagi.
Tetapi ada masalah pada kapal yang akan ia tumpangi.
