Pernah Jadi Relawan Evakusi Pesawat Jatuh di Batam, Begini Kisah Budi saat Menyelam di Bawah Laut
Budi menceritakan telah ikut menjadi relawan beberapa kali, yakni saat jatuhnya pesawat Polri di perairan Batam pada Desember 2016, juga saat jatuhnya
Makmur dan lima penyelam lainnya dari POSSI kemudian dijadwalkan berlayar ke lokasi pada Rabu.
Relawan lainnya Budi Cahyono (49).
Budi merupakan Koordinator Lapangan Relawan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI).
Ia menuturkan, dari POSSI, terdapat 17 penyelam yang ikut berperan dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182.
POSSI bahkan menyediakan kapal sendiri.
Budi bercerita saat pertama mendengar berita pesawat hilang kontak, langsung tergerak untuk memberikan bantuan.
Ia pun membentuk tim bersama penyelam lain dari POSSI.
Rencananya, ia bersama penyelam lain akan bertahan selama 7 hari.
Namun, menurut Budi, hal itu tergantung dari arahan Basarnas.
Sebelum melakukan pencarian, para penyelam sudah dilengkapi beberapa peralatan, misal alat untuk mengangkut tubuh, tas jaring, dan tali.
"Tekniknya pun sudah kita bahas. Jadi tidak mengangkut barang dengan badannya dia jadi harus pakai balon."
"Jadi ada teknik khusus supaya tidak terjadi hal yang membahayakan," imbuh Budi.
Setiap harinya, para penyelam melakukan evaluasi.
Berdasarkan laporan para penyelam, ucap Budi, ada beberapa kendala saat melakukan pencarian.
Termasuk yang mempengaruhi jarak pandang di bawah laut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/14-1-2021-satu-di-antara-relawan-penyelam-evakuasi-sriwijaya-air-jakarta-pontianak.jpg)