Pernah Jadi Relawan Evakusi Pesawat Jatuh di Batam, Begini Kisah Budi saat Menyelam di Bawah Laut

Budi menceritakan telah ikut menjadi relawan beberapa kali, yakni saat jatuhnya pesawat Polri di perairan Batam pada Desember 2016, juga saat jatuhnya

tribun jakarta
Ilustrasi. Satu di antara relawan penyelam evakuasi Sriwijaya Air Jakarta Pontianak jatuh adalah Ajie. (tribun jakarta) 

"Kabut saja. Itu setiap mengambil barang lumpurnya (banyak)."

"Jadi di bawah itu bukan karang, lumpur. Tersentuh sedikit, teman di samping tidak kelihatan."

"Makanya pelajaran kemarin, harus membawa senter dan dinyalakan," tutur Budi.

Juga tidak efektifnya menggunakan kantong jenazah di dalam laut.

Sebab, ketika dimasukkan ke dalam air, kemudian kantong tersebut ditutup akan membuat beban berat dan tak mudah mengangkat ke permukaan.

Sehingga diperlukan alternatif untuk pengganti kantong jenazah.

Para penyelam yang ikut serta dalam pencarian dipastikan berpengalaman dan telah memenuhi kualifikasi.

Rata-rata di antara mereka telah melakukan aktivitas menyelam lebih dari lima tahun.

"Kita Dive Instructor atau Dive Master, jadi sudah berkualifikasi," ujar Budi.

"Kita setiap Minggu mainnya di laut," sambungnya.

Budi menceritakan telah ikut menjadi relawan beberapa kali, yakni saat jatuhnya pesawat Polri di perairan Batam pada Desember 2016, juga saat jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

"Ini semua (penyelam) rata-rata yang ikut penyelaman saat peristiwa Lion Air," katanya. (tribun network)

 
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved