Angin Kencang Landa Kepri, Kapolsek Batuaji Batam Imbau Warga Waspada di Laut dan di Darat
Kapolsek Batuaji Batam Kompol Jun Chaidir, mengimbau warga agar selalu waspada angin kencang, khususnya yang tinggal di laut dan di darat
Akhirnya Tim SAR turun melakukan pencarian terhadap empat nelayan yang hilang kontak tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Mexianus Bekabel ketika dihubungi melalui sambungan telepon, membenarkan adanya kapal nelayan yang hilang.
"Satu pompong itu empat orang pergi melaut dan diterpa badai karena ketinggian gelombang saat ini mencapai 6 meter.
Basarnas dan Tim SAR datang ke lokasi setelah mendapat koordinat kapal nelayan itu," ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Mexianus kepada Tribun Batam, Rabu (13/1/2021).
Sementara posisi nelayan ini diketahui setelah Radio Antar Penduduk mendapatkan lokasi nelayan.
"Saat ini mereka sudah dijemput dan akan dipulangkan ke tempatnya masing-masing," kata Mexianus.
Dua Kapal Tenggelam di Lingga
Sementara itu di Lingga, kapal pompong bermuatan sembako tenggelam di Perairan Lingga, Senin (11/1/2021) sore.
Beruntung, nakhoda dan penumpang kapal yang berjumlah tujuh orang selamat dalam insiden kecelakaan laut tersebut.
Tenggelamnya kapal bermuatan sembako ini menambah daftar kapal tenggelam di Perairan Lingga akibat cuaca buruk di awal tahun 2021.
Pasalnya pada hari yang sama, berdasarkan informasi dari Satpolairud Polres Lingga, insiden kapal tenggelam juga terjadi pada kapal bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kapal mengangkut BBM ini tenggelam di perairan Tanjung Datuk, Lingga.
Sementara kapal sembako dengan kapasitas muatan sekitar 1 ton, tenggelam di Perairan Tanjung Sembilang, Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat, Lingga.
Kapal sembako ini awalnya hendak menuju Desa Busung Panjang, Kecamatan Kepulauan Posek, Lingga.
Namun mengalami kecelakaan laut di perairan Tanjung Sembilang.
Kasat Polairud Polres Lingga, AKP Thomas Charles menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari warga. Kecelakaan laut itu terjadi sekira pukul 17.00 wib.
Baca juga: Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal Bermuatan BBM Tenggelam di Perairan Lingga
“Korbannya ada tujuh orang, termasuk kapten kapal pompong, dan Alhamdulilah semuanya selamat.
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Umum, Desa Sungai Buluh," ujarnya, Selasa (12/1/2021).
Dari keterangan para korban, penyebab karamnya kapal, karena cuaca buruk dan ombak tinggi.
"Kapal pompong juga melanggar kayu pancang kelong hingga mengakibatkan lambung kapal bocor di bagian belakang," katanya.