Angin Kencang Landa Kepri, Kapolsek Batuaji Batam Imbau Warga Waspada di Laut dan di Darat

Kapolsek Batuaji Batam Kompol Jun Chaidir, mengimbau warga agar selalu waspada angin kencang, khususnya yang tinggal di laut dan di darat

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Ian Sitanggang
Angin kencang landa Kepri, Kapolsek Batuaji Batam imbau warga waspada di laut dan di darat. Foto kondisi pelayaran dari Pelabuhan Sagulung menuju pulau-pulau di sekitarnya baru-baru ini 

Dari kejadian tersebut, memang tidak ada korban jiwa, namun sayangnya kapal dan muatan barang sembako tidak bisa diselamatkan.

"Untuk pencarian kapal pompong, rencana hari ini. Karena kemarin (saat kejadian-red), terkendala kondisi cuaca yang sangat buruk dan sudah malam hari," ucap Thomas.

Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 100 juta.

Berikut nama para korban yang berhasil selamat :

1. Salianto (25), selaku nakhoda
2. Jamaludin (48)
3. Bintang (17)
4. Rabiah (65)
5. Meli (42)
6. Murni (16)
7. Wulan (20)

Kapal bermuatan BBM tenggelam di Perairan Lingga

Diberitakan, kapal bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) dikabarkan tenggelam di perairan Tanjung Datuk, Lingga, Kepri, Senin (11/1/2021) lalu.

Kepala Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Lingga, AKP H Thomas Charles dikonfirmasi awak media, membenarkan insiden kecelakaan laut itu.

Syukurnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Alhamdulillah, korban selamat setelah sekitar 3 jam terdampar di pulau kosong dan diselamatkan warga Desa Pulun serta dievakuasi ke kampungnya, di Desa Mentuda pada Selasa (12/1/2021)," kata Thomas Charles via pesan WhatsApp.

Baca juga: Diduga Korban Kapal Tenggelam di Batu Ampar Batam, Polisi Singapura Temukan Mayat Mengapung di Laut

Thomas menjelaskan, saat itu kondisi cuaca sedang buruk dan gelombang laut tinggi. Sehingga pencarian kapal menjadi terkendala.

"Mengenai kapal milik korban yang bermuatan BBM, akan kita cari dan evakuasi hari ini bersama instansi terkait. Kemarin tergendala cuaca buruk dan gelombang tinggi malam hari," ucap Thomas.

Ia melanjutkan, informasi awal kapal berangkat dari Desa Sungai Buluh membawa BBM untuk masyarakat Desa Mentuda.

Sesampainya di Tanjung Datuk, kapal dihantam gelombang tinggi yang menyebabkan kapal karam dan penumpang berenang menuju pulau terdekat.

Thomas mengingatkan kepada pengguna transportasi angkutan laut maupun nelayan agar berhati-hati saat berlayar. Pasalnya belakangan ini cuaca sedang tidak bersahabat.

Sementara itu, Kepala BMKG Dabo, Sahat Mauli Pasaribu memprakiraan cuaca pada Selasa (12/1/2021) pada pantauan pukul 07.00 WIB, berawan tebal yang akan berpotensi hujan.

"Arah angin barat-utara kecepatan angin 04 km/jam hingga 29 km/jam.

Berlaku untuk perairan bagian Timur Laut Lingga. Gelombang di kisaran 2,50 hingga 4 meter.

Wilayah perairan Berhala tinggi gelombang 1,25 hingga 2,50 meter dan masuk kategori sedang," jelas Sahat.

(tribunbatam.id/Ian Sitanggang/Rahma Tika/Febriyuanda)

*Baca Juga Berita TRIBUNBATAM.id Lainnya di Google News
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved