BATAM TERKINI

Jalan Rusak di Nongsa Ancam Nyawa Pengendara Motor, Warga Pilih Tutup Pakai Ranting Kayu

Jalan rusak di Nongsa ini mengancam nyawa pengendara bermotor. Warga memilih menutupnya menggunakan ranting pohon.

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
Jalan Rusak di Nongsa Ancam Nyawa Pengendara Motor, Warga Pilih Tutup Pakai Ranting Kayu. Foto kondisi jalan Hang Kesturi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (19/1/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jalan rusak di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri ancam pengendara motor.

Jalan Hang Kesturi misalnya. Kondisi jalan yang berlubang di Kelurahan Batu Besar ini sungguh membahayakan pengendara motor.

Mereka yang melintasi jalan ini, wajib ekstra waspada.

Paling tidak menurunkan laju sepeda motornya karena pengendara berinisiatif untuk menghindari lubang di jalan itu.

Kondisi jalan pun menjadi kecil, sehingga berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas dari kendaraan di arah sebaliknya.

Seorang warga, Udin mengaku jika kondisi jalan rusak itu sudah lama tanpa ada perbaikan.

Kondisi jalan Hang Kesturi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (19/1/2021).
Kondisi jalan Hang Kesturi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (19/1/2021). (TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Warga berinisiatif menutup lubang pada jalan itu seadanya.

Mereka tak ingin ada korban jiwa dari pengendara motor saat melintas di jalan itu.

"Kalau lubangnya sudah lama, cukup dalam juga. Jadi kami tutup menggunakan ranting kayu.

Takutnya pas ada orang lewat di atas lubang, dia bisa jatuh.

Kalau ada ranting kan otomatis mereka tidak akan lewat di atas lubang," kata pria 39 tahun itu kepada TribunBatam.id, Selasa (19/1/2021).

Warga lainnya Rusdi berharap, agar kondisi jalan tersebut benar-benar mendapat perbaikan.

Ini menurutnya penting karena dapat membahayakan pengendara motor yang lewat.

Pantauan TribunBatam.id sekira pukul 12.27 WIB, terlihat pengendara yang lewat menurunkan laju kendaraannya apabila terlihat ada pengendara lain yang datang dari arah berlawanan.

Baca juga: Banyak Jalan Rusak, Warga Minta Akses Jalan di Kecamatan Singkep Barat Lingga segera Diperbaiki

Baca juga: Jalan Rusak di Tanjungpiayu Batam Buat Pengendara Waswas, Warga Minta Perhatian Pemerintah

JALAN RUSAK - Pengendara melintas di jalan raya Pancur, Tanjungpiayu, Batam yang mengalami kerusakan, Rabu, (18/11/2020)
JALAN RUSAK - Pengendara melintas di jalan raya Pancur, Tanjungpiayu, Batam yang mengalami kerusakan, Rabu, (18/11/2020) (TRIBUNBATAM.ID/RONNYE LODO LALENG)

Lubang tersebut ukurannya ada yang sekira 50 centimeter kali 70 centimeter, ada juga sekira 1 meter kali setengah meter.

Terlihat lubang tersebut ditandai dengan ranting kayu sebagai simbol atau rambu-rambu bahwa jalan tersebut ada lubang, agar pengendara lebih berhati-hati.

Rencana BP Batam Bangun Jalan Pintas Batam Center - Nongsa

Pembangunan jalan pintas dari Batam Center ke Nongsa membutuhkan anggaran mencapai Rp 200 miliar.

Hal ini dibeberkan oleh Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

"Buat jalan dari Batam Center ke Nongsa melalui pinggir laut. Uangnya butuh Rp 200 miliar," ujar Rudi, Selasa (19/1/2021).

Diakuinya sejauh ini, pihaknya masih mencari investor yang bersedia untuk membantu pembangunan tersebut.

Lantaran dalam anggaran BP Batam sendiri, dananya tidak mencukupi.

"Saya lagi dudukkan, karena uangnya tak kecil. Mencapai Rp 200 miliar, uang kita tidak cukup maka saya lagi cari investor yang ada lahannya di situ," kata Rudi.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi usai meninjau jalan di Simpang Tembesi, Senin (18/1/2021).
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi usai meninjau jalan di Simpang Tembesi, Senin (18/1/2021). (TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI)

Sebelumnya diberitakan, Kawasan Batam Center dan Nongsa direncanakan akan terhubung oleh sebuah jembatan layang dengan konsep toll highway.

Perencanaan desain proyek pembangunan jembatan ini telah dipresentasikan oleh penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum kepada sejumlah calon investor dan pengusaha beberapa waktu lalu.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pembangunan jembatan tersebut dapat mengurai kemacetan antara kawasan Nagoya dan Batam Center menuju kawasan bandara dan Kabil.

"Jembatan ini diharapkan dapat memperpendek jarak tempuh dari Batam Center ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam, maupun kawasan wisata Nongsa dan Batu Besar," ujar Syamsul, Minggu (18/1/2020).

Bukan hanya memangkas jarak antar dua kawasan di Kota Batam, jalur penghubung antara dua tipologi pariwisata di kedua wilayah ini juga kian terhubung.

Rencananya, jembatan Batam Center - Nongsa tersebut akan diintegrasikan sebagai sarana konektivitas antara ragam wisata perkotaan ala Nagoya dan Batam Center, dengan ekoturisme dan leisure tourism di kawasan pantau Nongsa, Batu Besar dan sekitarnya.

Banjir di Batam, Akses Jalan Kantor Camat Nongsa Tergenang Air Selulut Orang Dewasa. Foto akses jalan menuju kantor Camat Nongsa, Jumat (8/1/2021).
Banjir di Batam, Akses Jalan Kantor Camat Nongsa Tergenang Air Selulut Orang Dewasa. Foto akses jalan menuju kantor Camat Nongsa, Jumat (8/1/2021). (TribunBatam.id/Alamudin Hamapu)

Mengimbangi banyaknya hotel dan resor di daerah Nagoya dan Batam Center, seperti Harris Resort, Aston Hotel, Harmoni, Sahid, Golden View dan Marriot, juga akan dibangun beberapa hotel dan pusat perbelanjaan di kawasan wisata Nongsa.

"Jadi Batam Center sebagai Government Business District (GBD) serta Commercial Business District (CBD) tentunya akan menjadi surga belanja bagi turis yang menginap di Nongsa," tambah Syamsul.

Sementara itu, para turis yang menginap di daerah Nagoya dan Batam Center pun dapat memiliki akses cepat menuju kawasan wisata Nongsa yang banyak dihidupi oleh ragam wisata alam, seperti Turi Beach, Nongsa Point Marina, Montigo Resort, Batam View Hotel, dan lain sebagainya.

Rencana pembangunan jembatan Batam Center - Nongsa juga diharapkan menghidupkan kedua kawasan ini sebagai dua titik destinasi turisme yang saling terhubung dan memperkuat sport tourism.

"Rencananya jembatan ini akan dinamai Nong Isa, sesuai dengan asal dari nama Nongsa sendiri. Dengan adanya jembatan ini juga akan memungkinkan terselenggaranya event olahraga internasional," ujar Syamsul.

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama para investor tengah menghitung besaran nilai dan aspek teknis proyek guna menentukan perencanaan desain yang tepat dengan anggaran yang akurat.

"Tergantung desain jembatan yang akan dibangun, bisa saja anggarannya sampai Rp 1,5 triliun," tambah Syamsul.

TAK PAKAI MASKER - Pengendara motor tak pakai masker saat melintas di Jembatan Golden Prawn, Bengkong Laut, Batam, Kepri, Minggu (8/11/2020). Masih ada warga yang abai menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
TAK PAKAI MASKER - Pengendara motor tak pakai masker saat melintas di Jembatan Golden Prawn, Bengkong Laut, Batam, Kepri, Minggu (8/11/2020). Masih ada warga yang abai menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. (TribunBatam.id/Dewi Haryati)

Keberadaan jembatan ini diharapkan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Kota Batam.

Jembatan Batam Center - Nongsa diharapkan akan berdampak strategis terhadap keseimbangan pembangunan di Batam Center dan Nongsa.

Jembatan ini juga dapat dijadikan sebagai ikon baru Kota Batam sebagai kota megapolis dan moderen.

Kehadiran jembatan penghubung ini dapat mengoptimalisasi pula dua pulau di Teluk Tering, yaitu Semakau Besar dan Semakau Kecil sebagai Batam Financial Digital Hub.

"Jembatan Batam Center - Nongsa ini akan diperkuat jika konsep Tering Bay Water Front City dapat dikembangkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi baru yang alokasi lahannya masuk dalam perencanaan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Kepri," jelas Syamsul.

Syamsul telah melakukan diskusi lebih lanjut dengan para investor yang terlibat dalam Jembatan Batam - Bintan, melalui PT BAI yang juga membangun terminal container port di kawasan ekonomi eksklusif (KEK) Galang.

"PT Port Engineering CSCEC Indonesia kemungkinan bersedia mendanai, membangun dan mengelola proyek ini," ujar Syamsul. (TribunBatam.id/Muhammad Ilham/Roma Uly Sianturi)

Baca juga berita Tribun Batam di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved