Cerita Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Sempat Bangga Kemudian Positif Corona, Ini Ceritanya
Bangga jadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19, sosok ini malah positif corona, begini kondisinya sekarang
"Kami bersyukur setelah dilakukan foto scan paru-paru dan sebagainya alhamdulilah semuanya kondisinya sangat baik, jadi OTG. Beliau melakukan isolasi mandiri di rumah dinas," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, awalnya Bupati Sleman Sri Purnomo menjalani swab antigen karena merasakan gejala batuk-batuk.
"Kemarin siang Pak Bupati meminta diperiksa swab antigen karena malam Rabunya merasakan batuk-batuk dan suhu tubuhnya 37,6 derajat jadi di atas 37,3," ucapnya.
Swab antigen dilakukan oleh Dinas Kesehatan di rumah dinas Bupati Sleman. Hasilnya, ternyata positif antigen.
Baca juga: Ada Sanksi bagi yang Menolak, Isdianto Wajibkan Pegawai Pemprov Kepri Divaksinasi Corona
Baca juga: CATAT! Berikut 17 Kriteria Orang yang Tak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19, Termasuk Anda?
"Tadi pagi PCR di rumah sakit, siang harinya keluar hasilnya ternyata positif," tegasnya. Menurutnya, Bupati Sleman Sri Purnomo mengalami gejala ringan.
Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan paru-parunya bersih, tidak ada pneumonia.

"Guna meyakinkan diperiksa CT scan thorax atau paru dan ternyata tidak ada pneumonia yang khas untuk Covid-19. Jadi secara fisik semuanya bagus," tuturnya.
Joko Hastaryo menuturkan, memang Sri Purnomo menjadi salah satu tokoh yang disuntik vaksin saat launching program vaksinasi.
Namun, Sri Purnomo usai disuntik vaksin dalam kondisi baik dan tidak merasakan efek samping apa pun.
Baca juga: Begini Cara Kerja Vaksin yang Dimasukkan ke Tubuh Lewat Jarum Suntik, Benarkah Kuat Lawan Virus?
Baca juga: Muncul Wacana Pemberian Sertifikat Setelah Vaksinasi Covid-19, Bisa jadi Syarat Bepergian
Baca juga: Dukung Program Vaksinasi Covid-19, Garuda Indonesia Luncurkan Desain Livery Khusus di Pesawat
"Jadi bukan menjadi positif gara-gara vaksin, tapi kebetulan saja seminggu yang lalu itu ikut vaksin lalu hari ini positif," urainya.

Vaksin, lanjutnya, memang harus diberikan dua kali. Sehingga antibodi akan terbentuk secara optimal.
"Diberikan dua kali, pertama dan kedua itu kita istilahkan penguat. Kalau memang baru satu kali belum memberikan efek kekebalan atau pembentukan antibodi belum memadai," pungkasnya.
Baca juga: Pengalaman Wawako Batam Amsakar Achmad Disuntik Vaksin Corona, Seperti Digigit Semut
Baca juga: CEK FAKTA : Mayor Sugeng Riyadi Meninggal Setelah Disuntik Vaksin, TNI-Polisi Buru Pembuat Hoa
Baca juga: Ariel Noah Tak Bisa Update Status Usai Divaksin, Begini Kondisinya Setelah 24 Jam Menerima Vaksin
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
SUMBER: FOTOKITA
(*)