Cerita Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Sempat Bangga Kemudian Positif Corona, Ini Ceritanya
Bangga jadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19, sosok ini malah positif corona, begini kondisinya sekarang
TRIBUNBATAM.id - Cerita Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Sempat Bangga Kemudian Positif Corona, Ini Ceritanya.
Bupati Sleman Sri Purnomo menjadi orang pertama penerima vaksin di Puskesmas Ngemplak, Kamis (14/1/2021).
Saat itu ia pun menceritakan pengalamannya kepada awak media setelah disuntik vaksin Covid-19.
Saat itu ia bangga jadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19.
Baca juga: Positif Covid Setelah Disuntik Vaksin, Bupati Sleman Sebut Bukan karena Virus Mati Hidup Lagi
Baca juga: Bupati Sleman Positif Corona, Setelah Seminggu Disuntik Vaksin Covid-19, Alami Gejala Batuk
Baca juga: Ini 3 Reaksi yang Mungkin Timgbul Setelah Divaksin Covid-19, Simak Keterangan Resmi dari Kemenkes
"Tadi dimulai dengan cek suhu, kemudian cek gula darah dan ketika semua memenuhi kami kemudian divaksin," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo usai divaksin di Puskesmas Ngemplak 2, Kamis.

Sri Purnomo menjalani vaksinasi sekitar pukul 10.50 WIB.
"Ketika divaksin tadi rasanya ketika dirasakan itu seperti digigit semut, clekit begitu," ungkapnya.
Menurutnya, proses vaksinasi dengan cara disuntik di tangan kiri.
"Setelah itu dipengang-pegang (di lokasi yang disuntik) juga enggak terasa. Dulu waktu kecil pernah divaksin cacar ya seperti itu," tegasnya.
Baca juga: Penyebar Hoaks Kebangetan, Mayor Sugeng Sehat Disebut Meninggal Divaksin Covid-19, TNI Bereaksi
Baca juga: BUKAN Cuma 10, Ternyata Ada 16 Anak di Bawah Umur Dinodai Predator Berkedok Fotografer
Baca juga: PENGAKUAN Direktur RSBP Batam dr Afdhalun Setelah Divaksinasi Covid-19
Setelah divaksin, ia diminta untuk menunggu 30 menit.
Setelah 30 menit, Bupati Sleman Sri Purnomo mengaku tidak merasakan adanya efek samping..
"Sudah lebih dari tiga puluh menit reaksinya itu rasa-rasanya seperti biasa-biasa ya," tuturnya.

Sri Purmono menuturkan, pemerintah Kabupaten Sleman mendukung sepenuhnya program vaksinasi.
Sebab, vaksinasi ini merupakan upaya pencegahan penularan Covid-19.
Pada termin pertama ini, Kabupaten Sleman mendapatkan 12.380 dosis vaksin.
"Ini nanti segera digunakan untuk teman-teman kita yang ada digarda terdepan dalam penanganan covid yaitu tenaga medis yang ada di Kabupaten Sleman," urainya.
Baca juga: Polda Kepri Siapkan Sanksi bagi yang Menolak Vaksin Covid-19
Baca juga: Ratusan Nakes RSBP Batam Mulai Divaksin, dr Afdhalun : Nggak Sakit, Seperti Digigit Semut
Selain Sri Purnomo, terdapat sembilan orang lainnya yang disuntik vaksin Covid-19, Mereka adalah Ketua DPRD Sleman, Kapolres Sleman, Dandim 0732/Sleman, anggota DPRD, Sekda Sleman termasuk Dokter Tirta Mandira Huda.
Pelaksanaan pemberian vaksinasi di Kabupaten Sleman tersedia di 52 fasilitas kesehatan yakni 25 Puskesmas, 24 rumah sakit dan 3 klinik.

"Nanti masyarakat capainya diharapkan diseluruh Indonesia ada 70 persen, kita 70 persen kira-kira kita ini ada 1,1 juta ya berarti paling tidak ada 770 ribu vaksin yang dibutuhkan di Kabupaten Sleman," ungkapnya.
Dia mengimbau masyarakat tidak perlu takut dengan vaksinasi. Pasalnya, vaksin Covid-19 telah mendapatkan izin dari BPOM dan sertifikasi halal dari MUI.
"Saya mengimbau kepada masyarakat yang nanti sasaranya 70 persen dari penduduk Kabupaten Sleman ketika sudah tiba saatnya mungkin masih sekian bulan lagi tidak perlu takut.
Baca juga: Datang ke Pesta Setelah Divaksin, Polisi Sebut Raffi Ahmad Tidak Melanggar, Ini Alasannya
Baca juga: Ratusan Nakes RSBP Batam Mulai Divaksin, dr Afdhalun : Nggak Sakit, Seperti Digigit Semut
Ini tinggal menunggu distribusi bertahap, maka memberikan ke masyarakat juga nantinya bertahap," urainya.
Sri Purnomo menjelaskan, vaksinasi ini nantinya akan membentuk kekebalan tubuh.
"Secara bertahap tubuh kita akan membentuk kekebalan tubuh. Sehingga dengan kekebalan itu bisa melawan covid yang ada ditubuh kita," ucapnya.

Setelah mendapatkan vaksin masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Kami ingatkan kepada masyarakat setelah divaksin bukan berarti hidup kita sudah bebas, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Kini Bupati Sleman Sri Purnomo terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini, Sri Purnomo tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.
"Hasil antigen kemarin dan hasil PCR tadi pagi itu (Bupati Sleman Sri Purnomo) positif (Covid-19)," ujar Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Ngotot Tolak Vaksin, Ribka Tjiptaning Ternyata Seorang Dokter Berpengalaman
Baca juga: Vaksinasi Corona di Batam Sentuh Hinterland, Polsek Galang Kawal Nakes Puskesmas Divaksin
Harda menyampaikan, Bupati Sleman Sri Purnomo saat ini dalam kondisi baik.
"Kami bersyukur setelah dilakukan foto scan paru-paru dan sebagainya alhamdulilah semuanya kondisinya sangat baik, jadi OTG. Beliau melakukan isolasi mandiri di rumah dinas," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, awalnya Bupati Sleman Sri Purnomo menjalani swab antigen karena merasakan gejala batuk-batuk.
"Kemarin siang Pak Bupati meminta diperiksa swab antigen karena malam Rabunya merasakan batuk-batuk dan suhu tubuhnya 37,6 derajat jadi di atas 37,3," ucapnya.
Swab antigen dilakukan oleh Dinas Kesehatan di rumah dinas Bupati Sleman. Hasilnya, ternyata positif antigen.
Baca juga: Ada Sanksi bagi yang Menolak, Isdianto Wajibkan Pegawai Pemprov Kepri Divaksinasi Corona
Baca juga: CATAT! Berikut 17 Kriteria Orang yang Tak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19, Termasuk Anda?
"Tadi pagi PCR di rumah sakit, siang harinya keluar hasilnya ternyata positif," tegasnya. Menurutnya, Bupati Sleman Sri Purnomo mengalami gejala ringan.
Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan paru-parunya bersih, tidak ada pneumonia.

"Guna meyakinkan diperiksa CT scan thorax atau paru dan ternyata tidak ada pneumonia yang khas untuk Covid-19. Jadi secara fisik semuanya bagus," tuturnya.
Joko Hastaryo menuturkan, memang Sri Purnomo menjadi salah satu tokoh yang disuntik vaksin saat launching program vaksinasi.
Namun, Sri Purnomo usai disuntik vaksin dalam kondisi baik dan tidak merasakan efek samping apa pun.
Baca juga: Begini Cara Kerja Vaksin yang Dimasukkan ke Tubuh Lewat Jarum Suntik, Benarkah Kuat Lawan Virus?
Baca juga: Muncul Wacana Pemberian Sertifikat Setelah Vaksinasi Covid-19, Bisa jadi Syarat Bepergian
Baca juga: Dukung Program Vaksinasi Covid-19, Garuda Indonesia Luncurkan Desain Livery Khusus di Pesawat
"Jadi bukan menjadi positif gara-gara vaksin, tapi kebetulan saja seminggu yang lalu itu ikut vaksin lalu hari ini positif," urainya.

Vaksin, lanjutnya, memang harus diberikan dua kali. Sehingga antibodi akan terbentuk secara optimal.
"Diberikan dua kali, pertama dan kedua itu kita istilahkan penguat. Kalau memang baru satu kali belum memberikan efek kekebalan atau pembentukan antibodi belum memadai," pungkasnya.
Baca juga: Pengalaman Wawako Batam Amsakar Achmad Disuntik Vaksin Corona, Seperti Digigit Semut
Baca juga: CEK FAKTA : Mayor Sugeng Riyadi Meninggal Setelah Disuntik Vaksin, TNI-Polisi Buru Pembuat Hoa
Baca juga: Ariel Noah Tak Bisa Update Status Usai Divaksin, Begini Kondisinya Setelah 24 Jam Menerima Vaksin
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
SUMBER: FOTOKITA
(*)