Tersangka Penikam Mantan Petinju Berurai Air Mata, 'Sudah Cukup Keluarga Saya Dihina'
Tersangka penikam mantan petinju berurai air mata. Saat dihadirkan di Polsek Sekupang, Batam ia tak terima jika keluarganya kerap dihina oleh korban.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tersangka penikaman Mantan Petinju, Reno Aprianto dibekuk Unit Reskrim Polsek Sekupang bersama Jatanras Polresta Barelang.
Pria itu menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) selama dua pekan lamanya.
Ia berada di Bengkong selama persembunyiannya.
Bersama adiknya, Reno Aprianto mengeroyok Mantan Petinju Imanuel Sihombing hingga nyaris tewas.
Aksi itu ia lakukan tanpa sebab. Saat dihadirkan di Polsek Sekupang, ia mengungkap alasannya mengeroyok hingga menikam Mantan Petinju itu.
Sambil berurai air mata, Reno Aprianto mengaku sudah tak tahan dengan sikap Imanuel Sihombing ke keluarganya.
Kesabarannya sudah habis. Ia tak terima hinaan yang disampaikan Mantan Petinju itu.
"Gimana saya tidak sangat marah pak, keluarga saya dihina, dicaci maki, sampai ke bapak saya juga dihina hanya karena lahan batas rumah yang kami tinggali.

Sudahlah Bang, sudah cukup keluarga saya dicacimaki dan dihina hanya karena batas rumah yang kami huni," ujar Reno dengan tangan diborgol saat ditemui TribunBatam.id, Kamis (21/1) sore.
Reno menceritakan singkat peristiwa itu berawal dari ia bersama keluarganya membeli tanah kaveling yang berada di Tiban Danau RT 03 RW 03 kelurahan Tiban Indah, Sekupang.
Ia pun membayarnya secara bertahap. Setelah itu, ia dan keluarganya pun membangun rumah di atas lahan yang dia beli itu.
Namun tak lama kemudian, Imanuel Sihombing protes atas bangunan yang disebutnya melewati batas tanah hingga berujung cekcok.
Menurut Reno Aprianto, cekcok di antara mereka berawal dari adu mulut dan tak lama korban memukul kepala adiknya yang kini masih DPO.
Tak bisa menahan emosi Reno Aprianto bersama sang adik pun melakukan pengeroyokan terhadap korban hingga mengalami luka tusuk di kepala, pundak dan dada.
Aksi itu dilakukan secara brutal. Setelah peristiwa itu, pelaku Reno dan adiknya pun kabur, 14 hari lamanya jadi buronan, Reno hanya berdiam diri di salah satu rumah di Bengkong.
Baca juga: Polisi Polsek Sekupang Batam Siap Divaksinasi Covid-19
Baca juga: Masuk DPO, Polsek Sekupang Buru Pelaku Penikaman Pria di Tiban Batam, Pelaku Lebih Dari 1
