Masa Depan Adiknya Dirusak, Keluarga Korban Tindak Asusila di Batam Minta Kepastian Hukum
Keluarga korban tindak asusila di Batam minta kepastian hukum terkait kasus yang telah dialami Bunga (nama samaran)
"Karena datang dan dihubungi terus. Kami sudah tegaskan, kami ingin proses hukum. Tidak ada damai dan tidak pula dinilai kehormatan adik kami dengan uang," kata keluarga korban ini lagi.
Korban meminta agar kasus itu dibawa ke sidang pengadilan agar ada efek jera bagi pelaku maupun pelaku lain.
"Kami ingin keadilan atas ini," katanya.
Sempat Dilaporkan Hilang
Bunga 14 tahun (nama samaran) menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh Y, seorang pedagang buah di Batam.
Setelah mengalami kejadian itu, korban sempat takut pulang ke rumah dan memilih tinggal di rumah temannya, selama beberapa hari sejak kejadian Jumat (15/1/2021) sekira pukul 21.00 WIB.
Diceritakan sumber TRIBUNBATAM.id, Sabtu (23/1/2021), usai pelaku Y tersalurkan, korban diantar balik lagi ke Fasum Perumahan Arira.
"Anak kecil temannya, sempat nanya kenapa kakak nangis. Korban menyembunyikan kejadian itu," kata sumber.
Saat itu juga, korban bersama temannya anak kecil balik ke rumahnya di Nongsa.
Korban hanya mengantar anak kecil itu.
Sementara itu, pergi lagi karena syok dan takut disertai rasa malu kepada keluarganya atas kejadian.
"Kami cari-cari. Bahkan kami sudah membuat laporan orang hilang di polisi. Tak ketemu juga saat itu. Kami dan keluarga sempat khawatir akan nasib adik saya," katanya.
Baca juga: INGIN Tanya Alamat, Seorang Siswi di Batam Justru Jadi Korban Aksi Bejat Penjual Buah
Sementara nomor handphone dan Whatsapp korban sempat tak aktif.
Meski begitu, kami tetap mengirimkan pesan singkat via whatsapp. Beberapa lama kemudian, korban menjawab.
"Ia bilang, jemput saya ke Perumahan Permata Bandara di daerah Nongsa juga. Akhirnya kami senang dan menjemputnya," kata dia.