Nyawa Yatno Melayang Ucapkan 'Tumben, Kok Ganteng Kali, Mau ke mana?'
Susianto yang menyapa pelaku KS alias Kuna alias Bai yang sama-sama dari Sumut berbuah petaka karena menyebut kata ganteng yang dianggap menghina
Susiato dan temannya yang bernama Soni Syah Dalimunthe hendak berangkat bekerja atau berjualan peralatan rumah tangga menuju ke Desa Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.
Gunar menerangkan, pelaku kemudian membuntuti korban dengan mengendarai sepeda motor.
Korban ditusuk di perut
Pembacokan terjadi di Jalan Bakal, Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang.
Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), pelaku langsung membacok korban dan temannya.
"Dua bacokan mengenai perut sebelah kanan korban,
bacokan ketiga ke arah Soni dan mengenai Soni,
dan kemudian Soni berhasil lari dari pelaku," jelas Gunar.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mandor di Batam, Berawal dari Cekcok Mulut hingga Korban Sempat Ngopi
Baca juga: Misteri Pembunuhan 1 Keluarga di Tokyo, 20 Tahun Tak Terpecahkan Meski Ada Sidik Jari
Baca juga: Sudah 20 Tahun, Kasus Pembunuhan 1 Keluarga Ini Belum Terpecahkan, Padahal Ada Sidik Jari dan DNA
Soni yang dalam keadaan terluka meminta pertolongan kepada pengendara yang sedang melintas.
Dia meminta bantuan untuk membawa Susiato yang terluka parah ke Puskesmas Koto Gasib di Siak.
Namun dalam perjalanan menuju Puskesmas, nyawa Susiato tidak tertolong.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polres Siak.
Sementara itu, setelah membacok, pelaku langsung melarikan diri ke arah Pekanbaru.
Baca juga: Kamar Janda di Hotel Dimasuki Pria Gempal, Setelah Keluar Terdengar Jeritan Pembunuhan
Baca juga: Pembunuhan Sadis, Seorang Pria Tikam Tetangganya Sendiri, Marah Sering Diintai Gerak-geriknya
Baca juga: 20 Tahun Tak Terungkap, Eks Penyidik Kasus Pembunuhan 1 Keluarga; DNA Pelaku Asia Timur-Eropa
Berdasarkan informasi yang didapat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Siak,
KS ditangkap di Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu.
