PENANGANAN COVID
Wali Kota Batam Ultimatum Nakes yang Tolak Divaksin Corona, 'Saya Akan Pecat '
Wali kota Batam meminta nakes untuk mendukung vaksin corona yang merupakan perintah Presiden RI, Joko Widodo.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wali kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengultimatum tenaga kesehatan di Kota Batam, Provinsi Kepri.
Ia tidak ingin ada tenaga kesehatan atau staf di fasilitas kesehatan yang enggan divaksin.
Apalagi sampai merekam serta memviralkan jika dia tidak mau divaksin.
Saat meresmikan Puskesmas Tanjung Sengkuang, ia mengaku tak segan akan mengambil sanksi tegas kepada oknum tenaga kesehatan itu.
Vaksinasi Covid-19 terhadap seluruh tenaga kesehatan ( nakes) di Kota Batam telah dilangsungkan sejak seminggu terakhir.
Selama dari tanggal 15 hingga 22 Januari 2021, sebanyak 91 nakes diketahui gagal divaksin.
Total, ada 1.592 tenaga kesehatan di Kota Batam yang telakh diberi vaksin corona.
"Saya tidak mau ada satupun dokter yang merekam dan memviralkan bahwa dia tidakmau di vaksin.
Jika ini beredar, maka saya akan pecat jadi pegawai negeri karena ini sudah melanggar perintah dari Pak Presiden," ucapnya, Senin (25/1/2021).
Rudi juga menghimbau kepada seluruh kepala puskesmas termasuk seluruh karyawan dan staf tenaga kesehatan agar tidak boleh takut saat diberi vaksin corona.
Hal ini menurutnya juga berlaku untuk dirinya.

Ia mengaku jika belum diberi vaksin corona lantara tensi darahnya yang belum turun.
"Ini juga berlaku untuk saya, saya belum vaksin bukan karena saya takut namun karena tensi saya belum turun,
Jika hari ini sudah turun besok pasti saya vaksin.
Sebelumnya ada beberapa kriteria yang boleh divaksin dan tidak.
Seperti bapak dan ibu mempunyai sakit bawaan dan belum memenuhi prosedur vaksin, maka silahkan tunggu sampai bisa memenuhi vaksinasi tersebut.