SOSOK Akhyar Nasution Si Wali Kota Tersingkat! Penantang Menantu Jokowi, Pernah Getol Dukung Djarot

Kalah di Pilkada Medan saat maju sebagai calon Wali Kota, nama Akhyar Nasution tetap akan dikenal sebagai eks kader PDIP penantang menantu Jokowi

ist
SOSOK Akhyar Nasution Si Wali Kota Tersingkat! Penantang Menantu Jokowi, Pernah Getol Dukung Djarot 

"Kami angkatan 98 menolak penuh hasil daripada rekomendasi DPP partai," ujar Nurbaiti.

"Karena kami adalah kader militan.

Kami adalah pejuang partai," ungkapnya.

Nubiati bahkan belum menganggap Bobby sebagai kader PDIP.

Pencalonan pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachmad di Pilkada Solo 2020 mendapatkan penolakan dari kader partai PDI Perjuangan (PDIP), Nurbaiti Silalahi, dalam tayangan Youtube Official iNews, Selasa (18/8/2020).
Pencalonan pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachmad di Pilkada Solo 2020 mendapatkan penolakan dari kader partai PDI Perjuangan (PDIP), Nurbaiti Silalahi, dalam tayangan Youtube Official iNews, Selasa (18/8/2020). (Youtube/Official iNews)

Menurutnya yang pantas dan layak untuk mendapatkan rekomendasi dari PDIP sebenarnya Akhyar Nasution.

Selain sudah lebih lama menjadi kader PDIP, kontribusinya untuk partai juga sudah banyak, sehingga bisa dikatakan cukup memiliki pengalaman.

Terlebih Akhyar Nasution merupakan Plt wali kota Kota Medan saat ini.

"Jadi kami artinya itu kalau Bobby itu kami rasa dia bukan kader, KTA (Kartu Tanda Anggota) aja masih basah," katanya.

Sempat muncul kabar, mereka justru akan mendukung Akhyar Nasution yang saat ini sudah menyeberang ke Partai Demokrat dan akan menjadi lawan Bobby.

DPC Berikan Sanksi

Menanggapi kondisi tersebut, Sekretaris DPC PDIP Kota Medan, Robi Barus menilai tidak mencerminkan sebagai kader partai yang baik.

Oleh karenanya pengurus DPC PDIP tidak segan untuk memberikan sanksi bagi para kadernya yang menolak keputusan dari DPP atau bahkan sampai membelot.

Baca juga: Kabar Paspampres Ganteng Daniel Darryan, Tambah Macho Kini Jomlo? Viral di Nikahan Kahiyang-Bobby

"Kalau bagi kader-kader ada kader yang tidak patuh asas ya pastinya akan ada sanksi bagi mereka," kata Robi Barus.

"Kawan-kawan yang kurang puas ataupun tidak bisa menerima rekomendasi DPP, itu mungkin jadi pilihan mereka, tapi jelas tegas kalau mendukung yang di luar PDI Perjuangan itu sudah tidak bagian dari kader lagi," jelasnya.

Dianggap berkinerja buruk

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved