SOSOK Akhyar Nasution Si Wali Kota Tersingkat! Penantang Menantu Jokowi, Pernah Getol Dukung Djarot
Kalah di Pilkada Medan saat maju sebagai calon Wali Kota, nama Akhyar Nasution tetap akan dikenal sebagai eks kader PDIP penantang menantu Jokowi
TRIBUNBATAM.id - Sosok Akhyar Nasution Si Wali Kota Tersingkat! Penantang Menantu Jokowi, Pernah Getol Dukung Djarot.
Kalah di Pilkada Serentak 2020 saat maju sebagai calon Wali Kota, nama Akhyar Nasution tetap akan dikenal sebagai eks kader PDIP berani menantang menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.
Di Medan, Sumatera Utara nama Akhyar Nasution bukanlah nama baru di perpolitikan daerah.
Sebelum menjabat Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan menggantikan Dzulmi Eldin yang diciduk KPK, ia adalah kader PDIP Sumut tulen.
Saat Djarot Saiful Hidayat maju di Pilgub Sumut, Akhyar Nasution juga getol mempromosikan eks Gubernur DKI Jakarta itu melawan Edy Rahmayadi (sekarang Gubernur Sumut).
Baca juga: Petahana Pilkada Medan Gugat Kemenangan Menantu Jokowi, Akhyar-Salman Duga Ada Massa Luar Daerah
Baca juga: PDIP Bergejolak, Kader Senior Tolak Dukung Bobby Nasution di Pilkada Medan, Pilih Akhyar Nasution
Baca juga: PDIP Tak Pilih Akhyar di Pilkada Medan, Kinerja Dianggap Buruk Petahana Langsung Lompat ke Demokrat

Tak dipilih PDIP
Meski menjabat Plt Wali Kota Medan, nyatanya PDIP tak memilihnya maju sebagai calon wali kota di Pilkada Serentak 2020.
PDIP pusat menunjuk menantu Presiden Joko Widodo, yakni Bobby Nasution maju didampingi kader Gerindra, Aulia Rachmad.
Tak dipilihnya Akhyar sempat mematik gejolak di internal PDIP Medan.
Baca juga: Plt Wali Kota Medan Akhyar Ajak Siswa dan Guru MTsPN 4 untuk Peduli Lingkungan
Saat itu, Bobby yang lebih dipilih PDIP ditolak sejumlah kader, PDIP
Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube Official iNews, Selasa (18/8/2020), Nurbaiti mengaku sangat tidak setuju rekondasi PDIP diberikan kepada Bobby.
Tidak seorang diri, kader yang mengaku sebagai kader militan sejak angkatan 98 itu menyinggung keterlibatan Bobby di PDIP.

Dirinya menilai bahwa Bobby belum layak mendapatkan rekomendasi untuk diusung di Pilkada Medan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Alasannya Bobby masih baru menjadi kader PDIP dan harusnya memberikan kontribusi terlebih dahulu terhadap partai.
Karena seperti yang diketahui, menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu baru bergabung ke PDIP sekitar bulan Maret lalu.