SOSOK Akhyar Nasution Si Wali Kota Tersingkat! Penantang Menantu Jokowi, Pernah Getol Dukung Djarot

Kalah di Pilkada Medan saat maju sebagai calon Wali Kota, nama Akhyar Nasution tetap akan dikenal sebagai eks kader PDIP penantang menantu Jokowi

ist
SOSOK Akhyar Nasution Si Wali Kota Tersingkat! Penantang Menantu Jokowi, Pernah Getol Dukung Djarot 

Dalam rapat paripurna itu dihadiri sejumlah pimpinan DPRD Medan, di antaranya Ketua DPRD Medan, Hasyim.

Selain itu Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution juga hadir bersama Sekretaris Daerah (Seka) Kota Medan, Wiriya Alrahman.

Akhyar Nasution mengatakan, bila dilantik sebagai Wali Kota Medan akan menjadi wali kota definitif tersingkat di Indonesia.

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut satu, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (kiri) dan pasangan nomor urut dua, Bobby Nasution-Aulia Rahman (kanan) berpose usai mengikuti Debat Publik Putaran Terakhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan, di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (5/12/2020) malam. Debat Publik Putaran Terakhir Pilkada Medan mengangkat tema Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan, serta Menyerasikan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota Provinsi dan Nasional. (Tribun Medan/Riski Cahyadi)
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut satu, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (kiri) dan pasangan nomor urut dua, Bobby Nasution-Aulia Rahman (kanan) berpose usai mengikuti Debat Publik Putaran Terakhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan, di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (5/12/2020) malam. (Tribun Medan/Riski Cahyadi)

Apalagi, ia akan dilantik jelang berakhirnya masa jabatannya.

"Ya kalau saya jadi Wali Kota nanti, misalnya SK usulan ini bisa diproses, saya akan jadi Wali Kota dengan jabatan tersingkat di Indonesia.

Hanya beberapa hari saja," ujarnya kepada awak media, di depan ruang rapat paripurna DPRD Medan, Selasa (26/1/2021).

Akhyar berujar, bahwa pengusulan pengangkatan dirinya melalui rapat paripurna ini sudah terlalu lama jika dihitung sejak keluar nya SK pemberhentian Dzulmi Eldin sebagai Wali Kota Medan.

"Surat Keputusan pemberhentian Dzulmi Eldin sudah keluar 15 Oktober, jadi ada sekitar 3 bulan ini baru diproses pengangkatannya," ungkapnya.

Dikatakannya, selama masa tersebut Kota Medan tidak memiliki wali kota, karena dirinya hanya sebatas pelaksana tugas.

"Jadi selama ini Medan tidak ada wali kotanya.

Karena saya kan Plt saja, wewenangnya tentu berbeda," ucap dia.

Saat ditanyai apakah dirinya ada menerima salinan SK pemberhentian Dzulmi Eldin pada Oktober 2020 lalu, Akhyar mengaku tidak mengeceknya karena saat itu dirinya sedang mengambil masa cuti.

"Enggak tahu, saya enggak cek karena kan waktu itu saya masih cuti," ucapnya.

Sidang Paripurna

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan menggelar rapat paripurna dengan agenda pengusulan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution menjadi Wali Kota Medan definitif, Selasa (26/1/2021).

Dalam rapat paripurna yang berlangsung tidak sampai satu jam tersebut, Plt Sekretaris DPRD Medan Alida membacakan Surat Keputusan (SK) Pengadilan Negeri Medan tentang pemberhentian Dzulmi Eldin sebagai Wali Kota Medan secara tidak hormat pada 15 Oktober 2020 lalu.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di kantor KPK, Rabu (16/10/2019)
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di kantor KPK, Rabu (16/10/2019) ((Tribunnews))

Serta pembacaan surat keputusan DPRD Medan tentang pengusulan pengangkatan Akhyar Nasution sebagai Wali Kota Medan dan pemberhentian jabatannya sebagai Plt Wali Kota Medan.

Saat ditemui usai mengikuti rapat paripurna, Akhyar mengatakan terdapat kekosongan jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Medan selama sekitar tiga bulan.

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab hal tersebut.

"Ya, SK pemberhentian Wali Kota sudah ada Oktober lalu.

Berarti sudah tiga bulan tidak ada yang menggantikan posisi Wali Kota.

Saya pun tidak mengerti apa penyebabnya," ujarnya kepada awak media, di gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Selasa (26/1/2021).

Akhyar menuturkan, terdapat hal yang tidak benar dalam tata pemerintahan Kota Medan karena kejadian ini.

Ia berharap ada perbaikan ke depannya.

"Ini menunjukkan ada kesalahan dalam tata pemerintahan kita.

Debat kandidat pertama Pilkada Medan, antara Bobby Nasution dan petahana Akhyar Nasution pada Sabtu (7/11/2020) lalu
Debat kandidat pertama Pilkada Medan, antara Bobby Nasution dan petahana Akhyar Nasution pada Sabtu (7/11/2020) lalu (tribunmedan)

Semoga ini tidak lagi terjadi ke depannya," ungkapnya.

Meskipun jika resmi dilantik menjadi Wali Kota Medan dengan masa jabatan yang sangat singkat, Akhyar mengaku realistis untuk program yang akan dilakukan nya.

"Ya ini kan kalau jadi saya hanya beberapa hari saja jadi Wali Kota.

Itupun kalau jadi.

Ya realistis sajalah, apa yang bisa dilakukan beberapa hari.

Hal-hal yang bisa dilakukan tentu dilakukan tapi yang bisa dilakukan dalam waktu dekat saja," pungkasnya.

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kader Senior PDIP Tolak Pasangan Bobby-Aulia di Pilkada Medan: Dia Bukan Kader, KTA Aja Masih Basah, Tribun Medan dengan judul BREAKING NEWS: Djarot S Hidayat Beberkan Penyebab PDIP Tak Usung Akhyar Nasution di Pilkada Medan dan INILAH Sosok Calon Wali Kota Tersingkat di Indonesia, Bekas Kader PDIP, Menantang Mantu Presiden

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved