BATAM TERKINI

Pertamina Ngaku tak Pernah Kurangi Kuota Premium, Ini Solusi dari Walikota Batam

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengaku telah menerima laporan dari Pertamina yang mengaku sama sekali tidak mengurangi kuota BBM jenis premium.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengaku telah menerima laporan dari Pertamina yang mengaku sama sekali tidak mengurangi kuota BBM jenis premium. 

Dia mengatakan saat ini para pengecer dipinggir jalanpun hanya sebagian kecil yang membeli di SPBU dan menjualnya kembali."Kita lihat banyak pengecer yang mendapatkan minyak premiun dari orang lain, yang diantar ke penjual dipinggir jalan,"kata Hendra.

Mengenai kesulitan yang dirasakan masyarakat Kota Batam tersebut Section pihak pertamina melalui Head Communication & Relation MOR I Sumbagut Nurhidayanto, mengatakan dirinya akan melakukan koordinasi dengan Cabang Pertamina Batam.

Operator salah satu SPBU di Batam, sedang melayani pelanggan. Dua pekan terakhir bahan bakar minyak atau BBM jenis bensin dan Pertalite, Jumat (13/11).
Operator salah satu SPBU di Batam, sedang melayani pelanggan. Dua pekan terakhir bahan bakar minyak atau BBM jenis bensin dan Pertalite, Jumat (13/11). (TRIBUNBATAM.id/LEO HALAWA)

"Saya tanyakan dulu ke Cabang ya,"kata Nurhidayanto.

Kata Disperindag Batam

Pemerintah Kota atau Pemko Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam berupaya mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak, khususnya jenis Premium.

Sejak awal bulan Januari 2021, kebijakan penggunaan kartu BRIZZI dalam pembelian premium di SPBU-SPBU Kota Batam mulai diupayakan.

Hal ini untuk mengatasi upaya penghematan yang dilakukan oleh Pertamina atas BBM Premium.

"Kami upayakan seluruh SPBU kembali menjual Premium, implementasinya, dengan penggunaan kartu BRIZZI ini," ujar Kepala Disperindag, Gustian Riau.

Gustian memprediksi, pada Februari 2021 mendatang, sistem pembayaran Premium menggunakan kartu BRIZZI telah dapat diluncurkan.

Kebijakan ini sekaligus guna meringankan biaya pengeluaran masyarakat akan BBM di tengah pandemi Covid-19 ini.

Kadisperindag Batam, Gustian Riau.
Kadisperindag Batam, Gustian Riau. (TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)

Pihaknya juga menyayangkan langkah Pertamina dalam berhemat dengan menahan penyaluran BBM penugasan.

Di tahun 2020, ungkapnya, kuota yang diterima Batam terhitung sebanyak 163.776 kiloliter.

"Tapi ternyata Pertamina di tahun lalu hanya mengeluarkan 109.860 kiloliter, itu menyalahi aturan yang berlaku. Seharusnya BBM penugasan itu wajib dikeluarkan, tidak boleh ditahan," tegas Gustian.

Sementara itu, kuota BBM di tahun 2021 untuk Batam justru menurun, hanya berkisar 147.000 kiloliter per tahun.

Gustian Riau menilai, apabila Pertamina masih terus menahan penyaluran BBM, khususnya jenis Premium, maka Disperindag Batam akan mencari sumber lain dari perusahaan luar negeri.

Sebelumnya, pemerintah memang telah mengupayakan pengadaan bahan bakar minyak dari perusahaan asal Malaysia, Shell.

Rencananya, tiga SPBU Shell di Batam akan hadir mulai April 2021 mendatang. (TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami/Ian Sitanggang)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

--

Sumber: Tribun Batam
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved