JOKOWI Dibantah Klaim Corona Terkendali, Fakta Sudah Tembus 1 Juta Kasus, Pengamat: Menghibur Diri
Klaim Jokowi soal penanganan Covid-19 terkendali dianggap sebagai cara menghibur diri agar masyarakat tidak panik dengan situasi yang sebenarnya
dan apakah setelah itu selesai akan segera datang lagi vaksin lainnya.
Tolok ukur apa yang dijadikan presiden sehingga beliau mengatakan sudah berhasil perlu dikaji," kata dia.
Selain itu, Saleh berpendapat ekonomi juga belum sepenuhnya pulih.
Baca juga: Bank Indonesia Catat Kinerja Penjualan Eceran di Kepri Membaik Sejak Pandemi Covid-19
Baca juga: 3 Cara Rahasia Warga Suku Baduy, Setahun Pandemi Tak Ada yang Kena Corona
Baca juga: Syarat Pergi ke Singapura saat Pandemi Covid-19, Ini Yang Perlu Anda Ketahui
Ia mengatakan, Indonesia saat ini masih mengalami resesi akibat dampak pandemi.
Saleh menyebutkan, meski sebagian masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas ekonomi seperti berbelanja,
tetapi secara umum warga mengalami kesulitan dalam situasi saat ini.
Menurut dia, krisis ekonomi dapat dikatakan tertangani jika sudah kembali normal dan berhasil mencapai angka pertumbuhan yang ditargetkan pemerintah.

"Pertumbuhan ekonomi kembali normal seperti yang diprediksi pemerintah yaitu 4-5 persen.
Kalau dari sisi ini juga belum, ya juga jadi pertanyaan keberhasilan dari sisi ekonomi mana yang dimaksud," tutur Saleh.
Pemerintah dianggap hibur diri
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah berpendapat,
klaim Jokowi hanya untuk menutupi kegagapan pemerintah dalam penanganan pandemi.
Menurutnya, selama ini berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk penanganan pandemi tak ada yang matang.
"Pemerintah itu justru gagap.
Gagap mengatasi situasi pandemi.