NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM

Bahaya Predator Anak Mengintai di Kepri, Selamatkan Anak dari Kekerasan dan Pornografi

Kasus predator anak yang diungkap pihak kepolisian sejak Awal Tahun 2021, jadi atensi sejumlah pihak.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman

Dan mekiliki beberapa tahapan seperti aku lihat, aku tahu, dan aku akan.

Selain itu sebagai time to know yang tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak Indonesia mengenai isu di lingkungan.

Dengan upaya yang telah dilakukan oleh forum anak memiliki dampak positif dari kehadiran forum anak bagi anak-anak Kepri.

FAKTA-FAKTA Predator Anak di Batam Dibekuk Polda Kepri, Nodai Bocah Baru Pulang Mengaji. Foto penyidik Ditreskrimum Polda Kepri menginterogasi Udin (47).
FAKTA-FAKTA Predator Anak di Batam Dibekuk Polda Kepri, Nodai Bocah Baru Pulang Mengaji. Foto penyidik Ditreskrimum Polda Kepri menginterogasi Udin (47). (TribunBatam.id/Alamudin)

Salah satunya terdapat 148 responden dengan skala 5.

Sebanyak 70 persen responden memilih bahwa konten yang telah dilakukan merupakan baik.

Saat ditanya, tanggapan hukum kebiri dari kasus kepada pelaku kekerasan seksual terhadap anak.

"Sangat setuju. Alasannya karena untuk mendapatkan efek jera.

Hukum kebiri pantas diberikan terhadap perilaku kekerasan seksual pada anak, namun adanya pertimbangan misalnya bukan melampiaskan karena nafsu melainkan karena dendam.

Usulan kepada pemerintah, untuk terus melakukan pengawasan kepada anak-anak melalui aturan yang bijak, melalui forum anak, hak-hak anak dapat direalisasikan tidak hanya ditampung," tambahnya.

Ia berharap, kepada anak-anak Kepri, hal terbaik yang dilakukan mari sama-sama melindungi diri sendiri dari paparan sosial media yang berlebihan.

Salah satunya dengan cara tidak terukur arus trend yang membahayakan.

Predator Anak di Batam Dibekuk Polda Kepri, Nodai Bocah Baru Pulang Mengaji. Foto Konferensi Pers di Polda Kepri, Rabu (3/2).
Predator Anak di Batam Dibekuk Polda Kepri, Nodai Bocah Baru Pulang Mengaji. Foto Konferensi Pers di Polda Kepri, Rabu (3/2). (TribunBatam.id/Alamudin Hamapu)

"Kemudian harapan kepada orangtua anak perempuan memang paling penting untuk diajarkan menjaga diri namun anak laki-laki juga perlu diajarkan bagaimana menjaga pandangan," pungkasnya.

Sementara Misni Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Kepri mengatakan sebanyak 60 persen anak-anak Indonesia maupun Kepri pernah menjadi korban kekerasan seksual.

Data anak-anak provinsi Kepri berjumlah 640 atau sekitar 32 persen dari jumlah total keseluruhan penduduk Kepri sekitar 1,9 juta.

Berdasarkan survei 200 ribu anak-anak provinsi Kepri pernah mendapatkan perlakuan kekerasan seksual.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved