Dampak Corona Ekonomi RI Masih Minus, Inilah Sektor yang Jatuh Paling Dalam
Perekonomian Indonesia masih resesi setelah BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir tahun 2020 mengalami kontraksi minus 2,19 persen
Kemudian diikuti oleh sektor akomodasi dan makanan minuman (mamin) yang tercatat mengalami minus 10,22 persen.
"Beberapa fenomena yang menyebabkan akomodasi dan mamin alami kontraksi cukup dalam,
di antaranya tingkat hunian kamar turun, jumlah wisatawan mancanegara kontraksi 75 persen dan tutupnya
sejumlah hotel dan restoran selama pandemi Covid-19," jelas Suhariyanto.

Setelah kedua sektor tersebut, kinerja negatif diikuti oleh industri pengolahan yang minus 2,93 persen,
perdagangan minus 3,72 persen, konstruksi minus 3,26 persen, pertambangan dan penggalian minus 1,95 persen.
Lalu, sektor jasa lainnya minus 4,1 persen, jasa perusahaan minus 5,44 persen,
serta pengadaan listrik dan gas minus 2,34 persen.
• Singapura hingga Amerika Serikat Alami Resesi, Ekonomi Korea Utara Justru Tumbuh Positif
• Dampak Resesi Ekonomi Singapura, Tingkat Pengangguran Diperkirakan Melonjak
• 6 Negara yang Sudah Masuk ke Jurang Resesi, Amerika Serikat, Korea Selatan, hingga Singapura
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ekonomi Indonesia Minus, Sektor Apa yang Jatuh Paling Dalam?
(*)