Hasil Penyelidikan Asal-usul Covid-19 Diragukan AS, Tim Ahli WHO Marah

Kecaman itu dilontarkan setelah Departemen Luar Negeri AS meragukan transparansi penyelidikan yang mereka lakukan. 

CHINA DAILY/REUTERS via VOA INDONESIA
Pakar dari China dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenakan masker saat mengunjungi Rumah Sakit Wuhan Tongji, pusat wabah virus corona di Hubei, China, 23 Februari 2020. 

TRIBUNBATAM.id, WUHAN - Tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul Covid-19 di Wuhan, China mengecam Badan Intelijen Amerika Serikat.  

Kecaman itu dilontarkan setelah Departemen Luar Negeri AS meragukan transparansi penyelidikan yang mereka lakukan. 

"Presiden AS, Joe Biden harus terlihat tangguh di China," ujar Daszak, sebagaimana dikutip dari AFP, Rabu, (10/2/2021). 

"Mohon jangan terlalu mengandalkan Intel AS, semakin dilepaskan di bawah Trump, dan terus terang salah dalam banyak aspek," tulisnya dalam Twitter. 

Komentar Daszak di Twitter adalah respons dari artikel merujuk pada argumen Departemen Luar negeri AS yang meragukan transparansi kerja tim ahli WHO dengan China

WHO menyebut, misi yang dijalankan tim penyelidik, murni kegiatan ilmiah. Tapi, di mata pemerintah China hal tersebut sarat dengan muatan politis. 

Meski diragukan pemerintah AS, Daszak mengaku senang dapat membantu penyelidikan tersebut. 

"Senang membantu, pencarian mereka untuk memverifikasi, tetapi jangan lupa "kepercayaan" kemudian "verifikasi."

Misi WHO ke China berakhir dengan kegagalan menemukan asal-usul virus corona. 

Para ahli meyakini, Covid-19 berasal dari kelelawar dan dapat ditularkan ke manusia melalui mamalia lain.

Namun, misi WHO belum dapat menemukan bukti adanya transmisi virus dari hewan ke manusia.

"Penularan dari hewan kemungkinan memicu corona, tetapi sejauh ini inang perantara belum bisa diidentifikasi," kata kepala tim ilmuwan China Liang Wannian, Selasa (9/2).

Hotel Bintang 5 Ini Banting Setir Jual Nasi Bungkus, Seporsi Hanya Rp 7.000

AS, yang kerap menuduh China menyembunyikan penyebaran awal Covid-19, telah menyerukan transparansi dari penyelidikan yang dipimpin WHO dan mengkritik persyaratan kunjungan.

Para ahli China sendiri telah melakukan penelitian tahap pertama. 

China juga memperingatkan agar penyelidikan mengenai sumber virus tidak dipolitisir. Menurut Daszak, tim WHO bekerja di bawah lingkungan yang sangat bermuatan politis.

Meski gagal menemukan sumber virus, tim ahli WHO setuju virus kemungkinan bertransmisi dari kelelawar ke spesies hewan yang belum diketahui baru kemudian ditularkan ke manusia.

Sementara itu, tim WHO menyimpulkan teori eksperimen kebocoran laboratorium adalah sesuatu yang mustahil. 

Sembari memperkenalkan cara penyelidikan baru, China juga menduga sumber virus berasal dari luar negeri yang disebarkan melalui makanan beku.

Sebelumnya, mantan Presiden AS Donald Trump, sempat menuduh China menjadi biang pandemi Covid-19 sebab tidak terbuka mengenai wabah itu.

Trump juga menuduh WHO seolah mendukung China dalam hal penanganan pandemi. (*)

Simak berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

One third of Batams Hang Nadim International Airport Area will be Managed by KPBU

Kronologi Jatuhnya Sriwijaya SJ 182 Terungkap, KNKT Buka Suara Soal Percakapan Terakhir Pilot

Jeritan Bocah 6 Tahun Buka Tabir Kebusukan Ayahnya, Dipaksa Lakukan Hubungan Terlarang

Australian Foreigner Found Dead in Apartment, Evidently Positive Covid-19

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved