Kisah Letkol Danang, Sepupu AHY yang Masih Aktif di TNI, Dihukum Jungkir Balik Karena Masalah Ini
Sepupu AHY itu adalah Letnan Kolonel Danang Prasetyo Wibowo atau Letkol Danang
Kolonel Erwin lalu bertanya soal siapa yang menghukum anaknya.
"Semua mata langsung tertuju pada saya yang duduk di depan," kata Saleh.
Tapi pada saat itu Kolonel Erwin Sudjono tidak langsung menyebut Saleh walaupun pasti sudah tahu bahwa Saleh yang menghukum anaknya.
"Itulah hebatnya Pak Erwin Sudjono, dia tidak mau mempermalukan bawahan," kata Saleh.
Kolonel Erwin hanya meminta agar yang menghukum anaknya untuk datang ke rumah dinasnya.
"Waktu itu kebetulan sedang hari pesiar," ujar Saleh.
Setelah bubar, seorang senior yang telah jadi tentara aktif menghampiri Saleh dan meminta agar Saleh cepat bersiap untuk ke rumah dinas Danresimen.
Artinya memang seluruhnya sudah tahu bahwa Saleh yang menghukum Danang.
"Jadi waktu itu saya keluar paling pertama dari ksatriaan tanpa dicek pengasuh," kata Saleh.
Dia lalu tiba di rumah Danresimen dan bertemu dengan Kolonel Erwin Sudjono yang sedang pakai singlet dan sarung.
Saleh pikir akan dimarahi, tetapi ia ternyata justru ditawari makan oleh Danresimen.
Saat makan itulah Kolonel Erwin mulai memberi petuah soal nantinya Danang dan dirinya akan menjadi kolega ketika sudah di batalion.
Ada banyak petuah yang disampaikan kolonel Erwin soal itu.
Usai makan, Saleh mengaku tidak mengerti apa yang dibicarakan Kolonel Erwin soal batalion yang disebut Kolonel Erwin.
"Ijin komandan, yang saya tahu itu batalion hanya tiga. Batalion taruna remaja, batalion taruna madya, dan batalion taruna dewasa," kata Saleh kepada Kolonel Erwin.