Sempat Bungkam, China Akhirnya Ungkap Sumber Pandemi Covid-19, Sebut dari Makanan Beku Impor
Sumber wabah Covid-19 akhirnya disebut China, sebut berasal dari makanan beku yang diimpor.
TRIBUNBATAM.id,WUHAN - Sumber wabah Covid-19 belum terpecahkan.
Walaupun kini pihak dari Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) telah berada di China tepatnya Wuhan untuk meneliti sumber pandemi.
Namun dari otoritas China menyebutkan, Covid-19 itu berasal dari kepala babi yang diimpor.
Karena bukti Covid-19 datang ke Pasar Seafood Huanan dari impor makanan beku, China sempat menangguhkan.
Badan kesehatan setempat berkali-kali menyodorkan klaim bahwa corona berasal dari makanan beku, termasuk kepala babi dan boga bahari.
Dalam konferensi pers pada Selasa (9/2/2021), China mengeklaim teori "transmisi cold-chain" dibahas secara intensif.
• DATA Satgas Covid-19, 56 Warga Kontak Erat dengan 2 Pasien Corona di Lingga
Temuan itu bahkan dipresentasikan oleh tim berisi pakar internasional yang dikerahkan Badan Kesehatan Dunia ( WHO) ke Wuhan.
"SARS-Cov-2 bisa tahan di kondisi yang ditemukan di pengemasan produk makanan beku," kata pejabat Komisi Kesehatan Nasional China, Liang Wannian.
Jika teori itu benar, temuan itu mendukung klaim Beijing bahwa Covid-19 berasal dari luar Wuhan dan ada sebelum Desember 2019.
Pada Juni, "Negeri Panda" kembali mengalami peningkatan kasus virus corona setelah 55 hari minim kasus di pasar grosir makanan.
Penyebaran itu sempat membuat pemerintah setempat menerapkan lockdown parsial, dengan investigasi menemukan kesamaan genetik infeksi dan sisa virus di salmon beku.
Pemerintah setempat kemudian memberikan klaim lain, termasuk temuan melibatkan kepala babi yang diimpor dari Amerika Utara.
Mereka menyebut dua pekerja di kota pelabuhan Tianjin sudah terpapar melalui kepala binatang, dilansir Daily Star Rabu (10/2/2021).
• UPDATE: There are 1.183.555 Covid-19 Cases in Indonesia, Government Speeds Covid-19 Tracing
Meski begitu, pejabat setempat tidak menyebut apakah kepala binatang itu juga positif terinfeksi virus corona.
Daniel Lucey, pakar penyakit menular di Pusat Medis Universitas Georgetown AS berujar, teori makanan beku harus membutuhkan studi lanjutan.