Lawak-lawak, Bos Preman Jadi Ayam Sayur, Menangis di Semak-semak, Sok Jago Pukuli Prajurit Raider
Nama besarnya sebagai preman dan tak segan menyakiti korbannya seketika luntur dan mirip ayam sayur saat diringkus gabungan TNI Polri di semak-semak
TRIBUNBATAM.id - Lawak-lawak, Bos Preman Jadi Ayam Sayur, Menangis di Semak-semak, Sok Jago Pukuli Prajurit Raider.
Nama besarnya sebagai preman dan tak segan menyakiti korbannya seketika luntur.
Rinto Sabua mirip ayam sayur saat diringkus gabungan TNI Polri di semak-semak tempatnya bersembunyi.
Baca juga: Sosok Kejam Bos Preman Luntur Menangis Ditangkap TNI Polri, Berlagak Pukuli Prajurit Batalyon Raider
Ia menangis sejadi-jadinya kepada petugas yang menangkapnya karena mengeroyok prajurit TNI Batalyon Raider.
Sebelumnya kekejamannya memang tak terkira.
Ia dan kawan-kawannya baru saja mengeroyok seorang anggota TNI,
dari kesatuan Raider Yonif 715 R/MTL TNI Gorontalo.
Raider adalah kesatuan yang terkenal elite di TNI.
Baca juga: Bos Preman Ngaku Punya Ajian Sakti Keroyok Tentara, Digerebek di Semak-semak hingga Menangis
Baca juga: Sosok Garang Bos Preman Rinto Sabua Luntur, Menangis Minta Ampun saat Ditangkap TNI dan Polri
Tapi, gara-gara satu video viral, kisah sangarnya geng Rinto Sabua langsung lenyap.
Yang ada publik tertawa menyaksikan tingkah Rinto Sabua.
Ya, lewat sebuah video Rinto si kejam itu terekam menjadi ayam sayur.
Ia terekam menangis tersedu-sedu saat ditangkap oleh petugas gabungan polisi dan TNI di semak-semak.
Rinto Sabua menangis minta ampun dan sebisanya beralasan kalau aksinya mengeroyok TNI karena khilaf.
Citranya sebagai bos preman penguasa kawasan THM Tiara Queen Gorontalo memudar gara-gara menangis saat ditangkap.
Rinto ditangkap tak lama setelah beredar video menganiaya raider TNI bersama 11 rekannya.
Baca juga: Pria Luka-luka Disiksa Preman saat Jualan Bakso, Ancam Akan Cabut Nyawa Korban Bila Melapor
Saat Rinto Sabua ditangkap korban pengeroyokannya masih kritis di rumah sakit.
Otak pelaku pengeroyok anggota TNI Pratu MIR di Gorontalo, bahkan menangis meminta ampun dan mengaku taubat kepada petugas tim gabungan TNI Polri yang menangkapnya.
Selain Polres Gorontalo Kota, penangkapan juga melibatkan Tim Intelrem 133/NW dan Intel Yonif 715 R/MTL.
Saat ditangkap, Rinto Sabua tengah bersembunyi di semak-semak di perbukitan Gorontalo.
Itu sebagaimana video yang beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah anggota TNI Polri berpakaian bebas menyusuri semak-semak yang cukup lebat.
Baca juga: Siapa Mahasiswi yang Orasi Pancasala Saat Demo Tolak Omnibus Law? Dijuluki Preman Kampus
Saat ditangkap, terdengar Rinto Sabua menangis dan ketakutan serta meminta agar dirinya tak dipukuli.
"Hei, Rinto!" hardik aparat dalam video tersebut.
Rinto Sabua pun menangis semakin keras dan memohon-mohon untuk diampuni.
Kronologi Pengeroyokan Anggota Raider TNI
Salah seorang anggota TNI yang bertugas di Yonif 715 R/MTL, Pratu Miftahul Ikhsan Rambe,
harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Pratu Miftahul dikeroyok 12 orang di Gorontalo.
Kasus ini langsung diambil alih Polda Gorontalo.
Baca juga: BIDIK Aksi Premanisme dan Miras, Polsek KKP Batam Gelar Razia Cipkon di Seluruh Pelabuhan
Para pelaku diburu.
Satu per satu mulai diringkus.
Ada yang ditangkap saat lari ke gunung dan hutan.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus Selasa (2/2/2021) mengatakan sudah lima pelaku diringkus.
"Pelaku harap menyerahkan dirii karena kasus ini kita usut sampai tuntas," kata Akhmad.
Salah satu pelaku bernama Rinto diringkus tim gabungan TNI-Polri saat melarikan diri diseputaran pegunungan Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulontalangi, Kota Gorontalo pada Selasa (2/2/2021).
Sementara, empat pelaku lainnya ditangkap di sejumlah lokasi berbeda.
Para pelaku saat ini dikerangkeng di Mapolda Sulsel menunggu kasus ini tuntas.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Danrem 133/NW Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, MA langsung melakukan pertemuan membahas kasus ini.
Baca juga: Rumah Pak Kades Dihancurkan Preman, Warga Ketakutan dan Sembunyi Dalam Rumah
Video pengeroyokan anggota TNI Gorontalo ini viral di media sosial.
Kasus bermula dari tempat hiburan malam, Quen Tiara Club Jl Prof Dr Aloe Saboe, Wongkaditi, Kota Utara, Kota Gorontalo pada Senin (1/2/2021) dini hari.
Adegan penganiayaan ini terekam CCTV dan para pelaku tak bisa berkutik.
Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone (NWB), Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito menyatakan akan memberikan kesempatan kepada para pelaku yang belum tertangkap segera melaporkan diri ke pihak kepolisian.
"Tadi kami sudah bersepakat memberikan kesempatan kepada mereka untuk segera melaporkan sajalah daripada dicari juga enggak enak di sana, enggak enak di sini.
Supaya juga masalahnya bisa selesai," kata Bagus.
Baca juga: Polisi Belum Mampu Tangkap Preman Pembunuh Pangkat Muda
Baca juga: Polsek KKP Batam Razia Cipta Kondisi Hingga Dini Hari, Sasar Premanisme dan Aksi Kriminalitas
Baca juga: Waswas Perampokan BERDARAH Mitra Raya Terulang, Kapolres Sebut Call Centre Pemburu Preman Aktif
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sosok Rinto Sabua Bos Preman Tiara Queen Begini Nasibnya Usai Aniaya Raider TNI Gorontalo, Bonyok!
(*)