TEGANG: Peneliti China dan WHO Saling Teriak, Tiongkok Tetap Getol Tutupi Data Corona?
Otoritas China melakukan perlawanan dengan terus menerus menutupi data mentah corona yang membuat peneliti yang diturunkan WHO ke Wuhan kesulitan
TRIBUNBATAM.id - Tegang: Peneliti China dan WHO Saling Teriak, Tiongkok Tetap Getol Tutupi Data Corona?
Otoritas China melakukan perlawanan dengan terus menerus menutupi data mentah corona.
Para peneliti China dianggap kerap mimicu konflik saat peneliti dari badan kesehatan dunia atau WHO turun ke Negeri Panda.

Tindakan yang dilakukan Beijing membuat peneliti WHO kesulitan mengungkap petunjuk penting yang dapat membantu menghentikan wabah sama di masa mendatang.
Baca juga: CHINA Berulah Lagi, Tolak Buka Data Awal Virus Corona ke Tim WHO, Mau Beijing Apa ?
Baca juga: Mahathir Pernah Ingatkan Cara China Beri Utang
Menurut pakar peneliti independen untuk WHO, ketidaksepakatan soal catatan pasien dan persoalan lain bisa terbawa begitu tegang,
bahkan kadang memicu konflik dengan para peneliti dari WHO dan China berteriak satu sama lain.

Dilansir dari The New York Times, peneliti independen WHO mengatakan pada Jumat (12/2/2021),
bahwa perlawanan dari pihak China yang terus menerus dalam investigasi membuat mereka sulit mengungkap petunjuk penting yang dapat membantu menghentikan wabah.
Para peneliti WHO itu berada di China selama 27 hari, antara Januari dan Februari 2021.
Baca juga: China Bikin Amerika Getir, Joe Biden Tiru Presiden Jokowi, Terus Kembangakan Infrastruktur Negara
Tim itu terdiri dari 14 pakar dari WHO yang bertugas melacak asal-usul pandemi Covid-19.
Beberapa dari peneliti mengatakan, rekan-rekan dari China frustrasi dengan pertanyaan dan permintaan data yang terus menerus dari mereka.
Tim itu bahkan didesak oleh pejabat China untuk mengikuti narasi pemerintah Beijing tentang sumber virus.

Termasuk, gagasan bahwa virus mungkin telah menyebar ke China dari luar negeri walau klaim itu belum terbukti.
Menanggapi itu, tim peneliti independen WHO mengatakan bahwa mereka tidak akan membuat penilaian tanpa data.