Kesabaran AS Habis, Utus 'Tim Pemusnah' ke Laut Sengketa, Sinyal Tantang Perang Militer Xi Jinping
Kapal perang Angkatan Laut AS seperti menantang dengan berlayar di pulau-pulau di Laut China Selatan yang diklaim China miliknya pada Rabu (17/2/2021)
TRIBUNBATAM.id - Kesabaran AS Habis, Utus 'Tim Pemusnah' ke Laut Sengketa, Sinyal Tantang Perang Militer Xi Jinping.
Klaim teritori di Laut China Selatan membawa China pada permusuhan ke banyak negara.
Beijing bersikukuh menguasai sejumlah pulau walah diprotes banyak negara,
seperti Brunei Darusalam, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.
Melihat ketegangan itu Amerika Serikat (AS)maju ke depan.
Baca juga: Nyali Xi Jinping Ciut, CHINA Dikepung, Panik Minta Kawan Negara ASEAN di Laut China Selatan
Baca juga: Sangarnya Kapal Induk AS ke Laut China Selatan, Seperti Menantang Perang, China Ketakutan !
Klaim sebagai "polisi dunia" membuat Negeri Paman Sam membela negara-negara kecil dan meneror China.

Beberapa kali armada tempur Amerika dan sekutunya masuk ke Laut China Selatan.
Bak menantang China, koalisi yang dipimpin AS menguji militer Xi Jinping.
Baca juga: AS Mengamuk! Perintah Joe Biden Soal Konflik Laut China Selatan Buat China & Banyak Negara Panik
Baca juga: CHINA Memang Kuat, Tapi Tak Bisa Kalahkan Amerika di Laut China Selatan, Joe Biden Punya Triknya !
Kapal perang Angkatan Laut AS berlayar di pulau-pulau di Laut China Selatan yang diklaim China miliknya pada Rabu (17/2/2021) dalam operasi kebebasan navigasi.

Pada Rabu (17/2/2021), hal itu menandai langkah terbaru Washington untuk menantang Beijing yang mengklaim teritorial di perairan yang diperebutkan itu.
Armada kapal ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan, kapal perusak USS Russell "menegaskan hak navigasi dan kebebasan di Kepulauan Spratly, sesuai dengan hukum internasional".
Kapal AS melewati Kepulauan Spratly mengikuti latihan bersama dengan 2 kelompok kapal induk AS di Laut China Selatan,
dan kapal perang lain yang berlayar di dekat pulau Paracel yang dikendalikan China awal bulan ini.
Baca juga: China Panas Kapal Induk dan 3 Kapal Perang AS ke Laut China Selatan, Beijing Dituduh Zalim ke Taiwan
Baca juga: AS Ketar-Ketir, Sebut China Siap Perang Dunia III di Laut China Selatan, Siapa Terkuat?
Tindakan itu menunjukkan bahwa pemerintahan Joe Biden tidak akan mengurangi operasi yang menantang klaim Beijing,
setelah peningkatan yang terlihat selama pemerintahan Donald Trump.

China mengklaim kedaulatan atas kepulauan di Laut China Selatan yang disengketakan banyak negara.
Brunei Darusalam, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam menentang bahwa sebagian pulau yang diklaim China adalah teritorialnya.
Klaim teritorial China yang luas di perairan yang kaya sumber daya telah menjadi bola panas dalam hubungan China-AS yang semakin tegang.
Baca juga: Xi Jinping Sidak Korps Marinir, Beijing Siap Perang di Selat Taiwan, Laut China Selatan dan Timur!
Baca juga: Ulah China dan Rusia Bikin Panas Jepang, Pamer Pesawat Pengebom Canggih di Laut China Selatan
Kedua negara berselisih terkait perdagangan, asal mula pandemi Covid-19, Hong Kong, Taiwan dan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Uighur.

Washington mengecam apa yang disebutnya sebagai upaya Beijing untuk menindas negara tetangganya untuk kepentingan persaingan.
Sementara China telah berulang kali mengecam apa yang disebutnya sebagai upaya AS untuk memicu kerusuhan di kawasan,
dan mencampuri apa yang dianggapnya sebagai urusan dalam negeri Panda itu.
Baca juga: China Mulai Melunak, Ajak 10 Diplomat ASEAN Bahas Aksi Amerika di Laut China Selatan
Baca juga: Belum Selesai dengan AS di Laut China Selatan, Tiongkok Harus Berhadapan dengan India di Himalaya
Baca juga: Soal Laut China Selatan, Xi Jinping Tegaskan China Tak Berniat Perang dengan Negara Manapun
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kapal Perang AS Beri Sinyalir Tantang China dengan Berlayar di Kepulauan Laut China Selatan
(*)