Puluhan Warga Pulau Labu Batam Datangi Perusahaan, Minta Tanggung Jawab Soal Limbah Minyak

Kedatangan warga Pulau Labu Batam untuk meminta tanggung jawab perusahaan terkait pencemaran limbah yang terjadi sejak beberapa bulan ini.

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Foto warga Pulau Labu Batam saat mendatangi perusahaan Marcopolo, minta tanggung jawab soal pencemaran limbah minyak, Kamis (19/2/2021) 

Manajemen perusahaan menurutnya malah meminta warga untuk menanyakan hal itu bukan kepada perwakilan perusahaan.

"Mereka mengatakan kami bisa langsung menanyakan itu kepada agennya," kata Rudi.

Apa yang dialami warga ini, menurutnya sudah ia laporkan ke Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Batam.

"Kami berharap pihak pemilik kapal tanker bertanggung jawab atas limbah yang tercecer di laut dekat permukiman kami," tegasnya.

Sementara pihak pengamanan perusahaan tidak memberikan izin saat TribunBatam.id, mendatangi PT Marcopolo untuk mengonfirmasi apa yang dikeluhkan warga hinterland tersebut.

Baca juga: Wakil Walikota Batam Amsakar Bersihkan Limbah Minyak di Pantai dan Goro Tanah Longsor

Baca juga: DLH Batam Kumpulkan 7 Ton Limbah Minyak di Pantai Nongsa dan Nuvasa Bay

Bibir pantai kawasan Wisata Nongsa Batam dipenuhi limbah minyak berwarna hitam sejak Kamis (31/12/2020).
Bibir pantai kawasan Wisata Nongsa Batam dipenuhi limbah minyak berwarna hitam sejak Kamis (31/12/2020). (TRIBUNBATAM.id/ALAMUDIN HAMAPU)

Komandan regu sekuriti perusahaan, Dwi Lasmiko mengatakan, jika hendak bertemu manajemen perusahaan harus terlebih dahulu membuat janji.

"Sudah ada janji belum, kalau belum ada janji kami tidak bisa memberikan izin.

Dari manajemen tidak ada memberikan informasi akan ada tamu dari pihak media.

Kirim saja surat agar nanti pihak menangement bisa mengatur waktu," kata Dwi.

Di tempat terpisah, Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Batam bakal menindak lanjuti dugaan pencemaran laut yang terjadi di Pulau Labu, Kelurahan Batu Legong, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Kepala Bidang Penindakan pada DLH Batam, Ip mengaku telah mendapat laporan dari warga terkait aktivitas ini.

"Kami sudah mendapat aduan dari masyarakat Pulau Labu. Laporannya sudah masuk ke bidang pengaduan.

Nanti akan kami tindak lanjuti," ucapnya.

Foto limbah yang ada di gudang yang ada di samping PT ASL Tanjunguncang
Foto limbah yang ada di gudang yang ada di samping PT ASL Tanjunguncang (ISTIMEWA)

Bukan yang Pertama

Dugaan pencemaran lingkungan bukan yang pertama dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Batam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved