BERITA POPULER
Berita Populer Batam, Kapolsek Sagulung Meradang hingga Batam Menuju Zona Hijau Covid-19
Ada beberapa kejadian menarik pembaca Tribun Batam, Sabtu (20/2). Di antaranya Kapolsek Sagulung meradang, ada oknum pasang tarif parkir jembatan 1
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Berita populer Batam hari ini, Sabtu (20/2/2021), Kapolsek Sagulung Meradang, Ada Oknum Pasang Tarif Parkir di Atas Jembatan Barelang Batam.
Kemudian, Rumah Warga Miskin Bakal Ditempel Stiker, 20 KPM PKH di Sagulung Bakal Mengundurkan Diri.
Berikutnya, BATAM Menuju Zona Hijau, Tersisa 92 Pasien Covid-19 Jalani Perawatan.
Beberapa kejadian di Kepri, termasuk Batam menarik perhatian pembaca.
TRIBUNBATAM.id merangkum beberapa berita populer sebagai berikut:
1. Kapolsek Sagulung Meradang, Ada Oknum Pasang Tarif Parkir di Atas Jembatan Barelang Batam
Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf, meradang melihat ada oknum mengatasnamakan pemuda tempatan tarik uang parkir di atas jembatan satu dan jembatan dua Barelang.
"Saya tegaskan bahwa kawasan jembatan satu Barelang tidak termasuk titik parkir yang telah ditetapkan sesuai Surat Keputusan Wali Kota Batam. Jadi kalau ada yang meminta uang parkir, jelas itu pungutan liar,"kata Yusuf, Sabtu (20/2/2021).
Yusuf, juga mengatakan, ada aturan larangan parkir di atas jembatan satu dan jembatan dua.
"Itu sangat berbahaya, khususnya pada jalur transportasi,"katanya.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat dan juga wisatawan yang datang ke jembatan Barelang, agar tidak parkir di atas jembatan.
"Di Barelang itu, sudah ada parkir, jadi kita himbau warga agar tertip, ini menyangkut keselamatan lalu lintas dan juga keselamatan diri sendiri,"kata Yusuf.
Selain itu, Kapolsek juga telah memerintahkan Dia juga mengatakan akan perintahkan anggotanya cek ke lokasi jembatan sat Barelang."Kalau ada oknum yang meminta parkir di atas jembatan kita akan menindak tegas," kata Yusuf.
Baca juga: ATURAN BARU! Bayar Parkir Tepi Jalan di Batam Bakal Nontunai Pakai QRIS
Parkir Liar Resahkan Wisatawan
Wisatawan nusantara yang mengunjungi ikon Batam yakni jembatan Barelang mengeluhkan adanya parkir liar di jembatan satu dan jembatan dua Barelang Batam.
Wisatawan yang singgah sebentar di atas jembatan satu dan jembatan dua baik menggunakan kendaraan pribadi, maupun bus, langsung didatangi oknum yang mengatasnamakan pemuda setempat dan meminta uang pakir.
Hal tersebut membuat wisatawan baik lokal terlebih wisatawan Nusantara, merasa tidak nyaman.
Iwan, warga Batuaji mengatakan, dua hari lalu membawa teman-temannya, yang datang dari luar pulau Batam, jalan-jalan ke jembatan satu Barelang.
"Kebetulan di atas jembatan satu kita berhenti sebentar, untuk mengambil beberapa foto," kata Iwan, Sabtu (20/2/2021).
Dia menjelaskan tujuan mereka ke Galang.
"Jadi kita itu hanya sebentar mengambil foto, bahkan supir yang membawa kita tidak turun. Tapi sudah datang oknum meminta uang parkir," kata Iwan.
Selanjutnya, kata Iwan, mereka berhenti di jembatan dua untuk kembali mengambil foto.
"Di sanapun kita dimintai parkir," kata Iwan.
Dia mengatakan, di jembatan satu dan jembatan dua Barelang, ada tulisan himbauan tidak bisa parkir.
"Makanya kita tidak parkir, kita hanya sebentar saja ambil foto. Ini yang kita sesalkan,"kata Iwan.
Dia mengatakan jika di atas jembatan tidak diperbolehkan parkir, kenapa ada oknum yang mengutip uang parkir.
"Seharusnya diusir orang yang parkir. Ini malah dikutip, jadi kita bertanya juga apakah di atas jembatan itu bisa parkir?," kata Iwan.
Dia berharap pemerintah Kota Batam, dan Dinas yang bersangkutan bisa melihat langsung kondisi parkir liar di jembatan satu dan jembatan dua.
"Ini sangat merusak citra wisata kota Batam,"kata Iwan.
2. Rumah Warga Miskin Bakal Ditempel Stiker, 20 KPM PKH di Sagulung Bakal Mengundurkan Diri
20 keluarga penerima PKH di Kecamatan Sagulung, mengajukan graduasi mandiri (pengunduran diri sebagai penerima bantuan,red).
Hal itu menyusul akan adanya aturan baru di Batam yakni pemasangan stiker keluarga miskin di rumah Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) dari pemerintah.
Pengunduran diri oleh KPM PKH, sebanyak 20 keluarga di Sagulung tersebut baru sebatas lisan kepada Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sagulung.
"Saat ini dari 13.361 keluarga yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 4.000 keluarga adalah penerima bantuan yang aktif, sementara sisanya masih menunggu penambahan calon penerima," kata Saptono, ketua TKSK Sagulung, Sabtu (20/2/2021).
Dia menjelaskan, menyusul adanya rencana pemasangan stiker keluarga miskin di rumah penerima, banyak yang mengundurkan diri.
"Kita sudah sarankan agar mengajukan surat graduasi ke Dinsos," kata Saptono.
Dia mengakui penerima KPM PKH, dan bantuan lainnya, sudah banyak yang mengalami peningkatan ekonomi.
"Ya itulah dilemanya selama ini, data penerima itu, tidak bisa dialihkan atau di ganti, karena data itu sudah masuk sistem, dan yang mengelola data tersebut adalah pemerintah pusat, melalui kementerian sosial," kata Saptono.
Dia juga menjelaskan, meski ekonomi penerima manfaat sudah membaik atau sudah berubah, namun tidak ada yang mau mengundurkan diri.
"Ya dengan adanya stiker keluarga miskin, kita harapkan penerima sadar diri," kata Saptono.
Dia juga mengatakan, pemasangan stiker keluarga miskin, di rumah penerima bantuan pemerintah akan dilaksanakan tahun ini.
"Pembuatan stiker sdang dilakukan tender, nanti setelah ada pemenangnya, maka stiker akan di cetak dan di tempelkan di rumah setiap penerima banntuan pemerintah,"kata Saptono.
3. BATAM Menuju Zona Hijau, Tersisa 92 Pasien Covid-19 Jalani Perawatan
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Batam mendata tersisa 92 pasien Covid-19 yang masih dirawat hingga 19 Februari 2021.
Dengan data terbaru itu, Batam bebas dari zona merah.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, meminta seluruh masyarakat Batam untuk makin memperketat protokol kesehatan demi meminimalisir risiko terjangkit Covid-19.
Dengan cara itu pula, Batam akan makin cepat menuju zona hijau.
"Alhamdulillah, kemarin tersisa Batamkota yang zona merah, data per Jumat (19/2/2021), sudah berubah statusnya jadi oranye," kata Amsakar, Sabtu (20/2/2021).
Merujuk data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Batam, total pasien Covid-19 di daerah ini mencapai 5.816 pasien. Dari total itu, sebanyak 5.574 pasien sembuh, 150 pasien meninggal dunia.
"Yang masih dirawat tersisa 92 pasien. Semoga dengan cepat sembuh, kita doakan sama-sama," ujarnya.
Dari data yang sama, sudah tiga kecamatan yang menjadi zona hijau; Belakangpadang, Bulang, Galang. Kemudian zona kuning; Batuampar, Nongsa, Batuaji, Sagulung.
Selain itu, zona oranye: Batamkota, Lubukbaja, Seibeduk, Sekupang, dan Bengkong.
Masing masing kecamatan, Batuampar tersisa tiga pasien, Sekupang 11 pasien, Sagulung lima pasien, Seibeduk 14 pasien, Batamkota 20 pasien, Nongsa enam pasien, Lubukbaja 14 pasien, dan Bengkong 11 pasien.
"Batamkota masih paling banyak pasien tersisa, dan paling sedikit di Kecamatan Batuampar. Semoga dengan cepat para pasien sembuh, dan Batam menjadi zona hijau," katanya.
Amsakar kembali mengajak semua pihak kerja bersama melawan Covid-19 tersebut.
Menurutnya, dengan selesainya permasalahan Covid-19 tersebut maka semua aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya akan normal kembali.
"Mari tingkatkan kesadaran kita untuk memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas," kata Amsakar.
(TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang/Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google