Kepala Sekolah Tewas Diamuk Warga Karena Datang Kerumah Selingkuhan yang Merupakan Istri Orang
Kepala sekolah dihajar massa hingga tewas karena berkunjung kerumah selingkuhannya. Korban tewas dengan luka memar disekujur tubuh sementara pelaku di
TRIBUNBATAM.id |PURWAKARTA - Kepala sekolah tewas dihajar massa saat hendak berkunjung kerumah selingkuhannya.
Diketahui, selingkuhannya tersebut merupakan setaf disekolah yang dia pimpin.
Kemarahan warga ini lantaran sang kepala sekolah mendatangi rumah seorang satfnya yang sudah bersuami.
Kedatangan korban penganiayaan ini memang mecurigakan warga sekitar ketika itu.
Bagaimana tidakm saat sampai di kawasan rumah selingkuhannya, bukan memarkirkan kendaraannya di depan rumah
Namun korban memarkirkan kendaraan tersebut di dakam kebun yang tidak jauh dari rumah wanita yang hendak di kunjunginya tersebut.
Baca juga: Hubungan Terlarang Berjung Maut, Siswi SMP Tewas DIbunuh Kekasih yang Masih SMA Karena Hamil
Baca juga: StuNed Master Buka Pendaftaran Beasiswa 2021 Jenjang S2, Batas Pendaftaran 8 Maret
Baca juga: AWAS! Inilah 3 Bahaya Tidur Setelah Makan yang Sering Disepelekan

Nahas, seorang pria berprofesi sebagai kepala sekolah di Purwakarta tewas seusai mendapat penganiayaan.
Dia dianiaya lantaran berkunjung ke rumah selingkuhannya yang telah bersuami.
Peristiwa ini terjadi di Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong, Purwakarta, Sabtu (13/2/2021).
Belakangan diketahui, pria yang tewas itu berinisial AJ (52).

AJ saat itu sedang berkunjung ke kediaman LN yang berstatus staf di sekolah dia bertugas.
Warga sekitar curiga atas gerak-gerik AJ yang memarkir kendaraannya di kebun tak jauh dari rumah LN.
Warga pun beramai-ramai memukuli AJ hingga korban tak sadarkan diri.
Aparat desa sempat membawa AJ ke RSUD Bayu Asih.
Korban meninggal di rumah sakit dengan penyebab diduga akibat luka pukulan.
Baca juga: Nissa Sabyan Bantah Selingkuh dan Nikah Siri, Sementara Ayus Minta Maaf ke Istri dan Keluarga
Baca juga: Kisah Perantau Anambas, Mulyanto Raup Untung Jualan Roti Bakar
Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana, melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Fitran Romajimah, membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, korban memang ASN di Purwakarta.
Pihaknya pun telah memeriksa sejumlah pihak.
"Hasil penyelidikam ada sekitar delapan orang yang diduga lakukan penganiayaan. Kami sudah amankan enam dari delapan orang," katanya, Minggu (21/2/2021).
Kini, enam orang yang telah diamankan itu tengah menjalani pemeriksaan. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kepala Sekolah Tewas Saat Apel ke Rumah Selingkuhan yang Sudah Bersuami Akibat Digebukin Warga