BATAM TERKINI

Pemerintah Diminta Libatkan Pedagang saat Bahas Pembangunan Pasar Induk Jodoh Batam

Pembongkaran pasar induk akan dilakukan Februari dan Maret 2021. Pemko diminta libatkan pedagang pasar saat pembahasan rencana itu.

TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI
Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, memimpin RDPU gabungan perihal permasalahan tender pembongkaran Pasar Induk Jodoh, Rabu (24/2/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - DPRD Kota Batam memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak, melalui rapat dengar pendapat umum (RDPU) gabungan permasalahan tender pembongkaran Pasar Induk Jodoh.

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto mengatakan, pembongkaran bangunan pasar induk yang direncanakan selama bulan Februari dan Maret 2021, merupakan bagian dari proses menata pasar menjadi lebih baik lagi.

"Pembangunan pasar induk akan dibiayai oleh APBN dengan masa pengerjaan dua tahun," ujar Nuryanto.

Perlu diketahui, pembangunan kembali Pasar Induk Jodoh merupakan salah satu proyek besar yang menjadi perhatian utama pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR.

Sempat menerima penolakan dari beberapa pedagang pasar induk yang lama, pembangunan pasar baru ini akan kembali dilanjutkan, setelah pembongkaran dimulai April 2021.

Menurut Nuryanto, pembangunan pasar ini apabila telah selesai nantinya dapat mengakomodir sebanyak 1808 pedagang pasar.

Hal ini dapat memberikan dampak positif pula terhadap kesejahteraan pedagang pasar tradisional.

Guna meluruskan persoalan yang ada, pihaknya berencana akan menggelar kembali pertemuan terkait koordinasi antara pedagang dan pemerintah, pada 1 Maret mendatang.

Ia meminta Pemko Batam agar tetap melibatkan para pedagang dalam pembahasannya.

"Diharapkan juga seluruh masyarakat dan pedagang tidak ada yang menghambat dan mendukung," tegas Nuryanto. 

Pemerintah Siapkan Rp 300 Miliar

Anggaran pembangunan kembali Pasar Induk Jodoh mencapai Rp 300 miliar.

Dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR.

Di dalam rapat dengar pendapat (RDP) di ruang Serbaguna DPRD Kota Batam, Rabu (24/2/2021), pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam memaparkan desain bangunan pasar induk yang baru.

Rencananya, pasar itu akan dibangun di lahan seluas 2,1 hektare, dengan lima lantai.

Adapun Detail Engineering Design (DED) bangunan pasar dirancang oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

"Sudah kami tetapkan, bangunannya lima lantai, ada tempat khusus pasar basah, pasar sayur dan lain-lain, pokoknya tertata, bersih dan lengkap ber-SNI," jelas Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau, Rabu (24/2/2021).

Desain bangunan Pasar Induk Jodoh yang baru tersebut telah diperlihatkan langsung melalui layar proyektor kepada para pedagang pasar yang hadir di RDP DPRD Kota Batam, siang ini.

Baca juga: Apa Itu Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas? di Kepri Ada 3 Kawasan

Melihat rancangan desain pasar yang baru, para pedagang pun memberikan respon yang beragam.

Ada yang berdecak kagum, dan ada pula yang mencibir. 

Salah seorang perwakilan pedagang pasar, Hertina Linda, berpendapat bahwa tata desain pasar itu tampak terlalu mewah dan tidak selayaknya seperti sebuah pasar tradisional.

"Itu pasar atau bandara? Pak, kami tidak butuh pasar dibuat cantik-cantik sampai lima lantai kayak gitu, susah nanti kami angkut kol, durian, dan barang-barang lainnya, belum lagi kalau ada kontainer datang," komentar Hertina Linda.

Menurut Linda, pembangunan pasar tidak perlu dibuat terlampau mewah sehingga menghabiskan anggaran yang tidak sedikit.

Bahkan, ia menganggap, bangunan pasar yang tampak seperti pusat perbelanjaan itu hanya menghabiskan uang negara.

"Kami biasa makan sirih sambil jualan di pasar. Kalau pasar bersih kayak gini, di mana kami bisa meludah sirih itu?" keluh Linda, yang disambut sorakan para pedagang lainnya.

Respon para pedagang ini pun ditampung oleh pihak Disperindag Batam. Nantinya, Disperindag Batam akan menggelar pertemuan bersama para pedagang pasar, membahas perihal detil pembangunan Pasar Induk Jodoh yang dapat diterima di tengah masyarakat.

Ada 69 Orang Menetap di Pasar

Pasar Induk Jodoh, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, rencananya akan dibangun kembali.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, mengatakan, Februari dan Maret 2021 ini proses lelang tengah dijalankan.

Rencananya, pada April 2021 mendatang, pembongkaran pasar induk tersebut akan mulai dikerjakan.

Meski saat ini, pihak Disperindag menemui kendala yakni, masih ada beberapa orang yang menghuni lokasi puing pasar.

"Area itu sebenarnya sudah kosong, tidak ada tim lagi di situ. Cuma persoalannya, masih ada 69 orang yang tinggal di situ, dan mereka bukan pedagang," jelas Gustian Riau kala ditemui di Gedung DPRD Kota Batam, Rabu (24/2/2021).

Mengatasi kendala itu, pihak Disperindag telah memberikan surat pemberitahuan kepada para penghuni puing Pasar Induk Jodoh, bahwa akan pasar tersebut akan dibangun kembali.

Baca juga: SIAP-SIAP! Samsat Batuaji Bakal Datangi Wajib Pajak ke Rumah, Kejar Target Rp 24,8 Miliar

Diharapkan, surat pemberitahuan itu dapat diterima oleh para penghuni dan ditindaklanjuti dengan rencana kepindahan.

Pasalnya, pemerintah pusat menargetkan bulan ini, persoalan Pasar Induk Jodoh dapat selesai (clean and clear).

"Dari pusat pengennya bulan ini clean and clear, sebab mereka minggu depan rencananya akan datang meninjau," ujar Gustian. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved