HUMAN INTEREST

Dari Jualan Sosis Bakar, Ema Lulus Sarjana hingga Jadi Bos Cafe Kuliner di Lingga

Dari sejak kecil Ema sudah belajar mandiri. Perjuangannya merintis usaha, jatuh bangun dimulai saat kuliah

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Ema saat baru mulai membuka cafe miliknya di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri 

Kemudian kata “S” yang bisa berarti sosis atau snack atau semua kuliner yang akan ia rencakan untuk dijual ke depannya.

“Dengan nama TOM'S ini, usaha saya mulai berkembang, dan akhirnya bisa membayar uang kuliah saya semester 11," ucap Ema.

Dari usaha TOM'S yang dibangunnya itu, Ema punya penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan saat usaha itu ia sudah mempunyai satu orang karyawan.

Berangkat dari semua masalah yang menimpanya, Ema tetap percaya hal ini memang merupakan sebuah proses yang harus ia jalani dan ia lewati, meskipun saat 2016 ia sudah tidak memiliki kedua orang tua lagi.

“Karena saya yakin, dari rencana baik yang saya buat, Allah punya rencana yang lebih baik lagi,” tutur Ema dengan penuh keyakinan.

Dari jatuh bangun yang Ema alami, akhirnya membuahkan hasil dengan lulusnya ia menjadi Sarjana Ilmu Pemerintahan pada 2018.

Meskipun saat itu terkesan lama, tapi Ema percaya atas waktu yang telah Allah berikan kepadanya.

“Semua punya zona waktu masing-masing, kalau tidak sekarang bisa jadi esok, kalau tidak tepat waktu mungkin diwaktu yang tepat,” tutur Ema dengan bijak.

Tidak hanya cukup sampai itu, perempuan yang mengalami banyak kegagalan dan masa keterpurukan ini, berhasil membangun sebuah Cafe Kuliner, yang sudah ia rencanakan dari tahun 2017 dan tercapai pada tercapai pada 2019.

Cafe ini sesuai dengan nama usaha yang ia tekuni, yakni TOM'S yang terletak di Jalan Pahlawan, Deretan Gedung Nasional, Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Dengan penghasilannya itu, Ema bisa mempekerjakan empat karyawan di Cafenya.

Cafe Tom's ini menjual makanan dan minuman kekinian, hingga tersedia wifi gratis bagi pelanggan yang makan atau minum di tempat.

“Selain itu, saya juga menjual perlengkapan outdoor secara online dan juga investasi serta berbisnis emas dalam mengatur keuangan saya," katanya.

Sekadar informasi, Ema memiliki prestasi selama menjadi mahasiswa, yakni juara 3 Debat Politik Mahasiswa Kota Tanjungpinang dan Juara 2 pemilihan wirausaha pemula berprestasi Provinsi Kepri.

Selain itu, ia pernah masuk dalam 20 kelompok pilihan proposal dana penerima/pengembangan usaha mahasiswa, duta pemuda Kepri pada Jambore Pemuda Indonesia 2014 dan Duta Kepri pada Bakti Pertukaran Pemuda Antar Provinsi.

Perempuan yang berkali-kali mendapat ujian berat dari pengalaman hidup ini membuktikan, bahwa usaha tidak akan pernah menghianati hasil.

Ema juga berharap suatu saat usahanya ini lebih berkembang lagi untuk kedepannya.

"Semoga bisa buka cabang di Daik Lingga nantinya, sudah dipikirkan dan sudah didoakan. Semoga ke depannya Allah beri kemudahan," tutup Ema.

(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam Lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved