NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM
Vaksinasi Corona di Kepri, Anggota DPRD Wahyu Wahyudin: Sering-sering Sosialisasi ke Warga
Sosialisasi ke warga soal vaksinasi corona di Kepri diakui Wahyu Wahyudin penting untuk mengubah persepsi negatif soal vaksin corona.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
Antara gelombang pertama dan kedua itu berbeda, baik itu sasaran maupun karakteristiknya berbeda.
"Tahap pertama itu sasarannya adalah Nakes Tenaga Kesehatan, sehingga ketika kita melakukan vaksinasi jadi lebih mudah.
Tapi namanya pertama ya banyak tantangan yang ditemukan, terutama vaksin datang secara bertahap, lalu terkait dengan pendaftaran yang tidak berjalan mulus, tapi sambil berjalan kita belajar.
Artinya munculah berbagai macam strategi untuk pelaksanaan vaksinasi," kata Bisri.
"Tadi kita sudah mulai melaksanakan pemberian vaksin tahap kedua, tahap kedua ini berbeda karakteristiknya dengan tahap pertama.
Karena pada tahap kedua ini menyangkut berbagai macam sasaran, ada TNI/Polri, ASN, Pelayan Publik dan Lansia," ujarnya
Terkhusus Lansia akan dilakukan sosialisasi yang lebih, karena menurutnya kemarin terdapat kabar bahwa para lansia banyak yang menolak untuk divaksin.

Namun setelah pihaknya meneliti ternyata Lansia bukan menolak vaksin, namun mereka mengkhawatirkan penyakit yang dideritanya.
"Sehingga dari kejadian itu, perlu penjelasan yang lebih ditail, sehingga mereka nyaman dan faham," ujarnya.
Dari hasil vaksinasi tahap pertama terdapat beberapa yang harus dievaluasi.
Seperti tata cara pelaksanaan, yang dulunya dilakukan dengan massal dan untuk tahap kedua akan dilakukan dengan mendatangi institusi atau instansi satu persatu.
"Jadi kita akan mendatangi institusi, misalnya Polda yang anggotanya ada 3 ribu orang, kita akan datang ke sana, begitu juga dengan yang lain.
Sehingga diharapkan pelaksanaan vaksinasi seperti ini akan lebih cepat dan menghindari kerumunan.
Dan tentunya vaksinasi ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Bisri.
Lanjutnya, hal tersebut dilakukan guna mengejar target dan sekaligus mencegah penularan.

Selain itu Bisri mengatakan bahwa target vaksinasi tahap kedua yang diberikan terhadap TNI/Polri, ASN, Pelayan Publik dan Lansia, akan selesai pada Juni 2021.
Setelah itu untuk masyarakat akan dilakukan vaksinasi lebih cepat dan dilakukan pada bulan Mei.
"Saat ini banyak permintaan dan desakan untuk vaksinasi terhadap kelompok-kelompok lain dipercepat, contoh Pak Gubernur minta untuk segera melakukan vaksinasi Tenaga Pariwisata di Lagoi dan Nongsa," katanya.
Itu dilakukan dalam upaya membuka keran perekonomian Kepri bisa berjalan lebih cepat.
Apalagi saat ini jumlah pasien Covid-19 sudah menurun ketimbang di bulan Oktober dan November lalu.
Perlu diketahui bahwa, untuk vaksinasi terhadap Tenaga Kesehatan di Kepri sudah mencapai 83 persen.

"Dari 17 ribu tenaga kesehatan masih ada sekitar 1500 yang belum divaksinasi karena dengan alasan gagal vaksin, karena alasan kesehatannya, dan lainnya," ujarnya.
Selain itu, Bisri berpesan kepada masyarakat, agar tidak meninggalkan protokol kesehatan meskipun sudah menerima vaksin corona.
"Jangan sampai salah sangka, jangan sampai salah mengira, jadi ada yang mengatakan setelah vaksinasi.
Kita bebas tidak perlu menerapkan protokol kesehatan lagi, memang kita semua rindu hidup tanpa masker tapi kita masih perlu bersabar.
Mudah-mudahan sampai akhir tahun ini vaksinasi ini berhasil, dan kita sudah bisa hidup seperti semula," harap Kadinkes Kepri itu.
Menurutnya, yang harus dipahami adalah vaksinasi bukan untuk mencegah penularan, tapi vaksinasi bisa mengehentikan Pandemi, dan untuk mencegah penularan tetaplah menerapkan protokol kesehatan.(TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng/Muhammad Ilham)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google